Berikut ini adalah pertanyaan dari aris104ganteng pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
jawaban
Ketika Kapal-Kapal Cina Tiba di Kerajaan Mulawarman
Menyusuri hamparan samudra
kaltimkece.id Embusan angin barat yang basah pelan-pelan mengembangkan layar. Setiap bulan September tiba, para pedagang Cina sudah didera kesibukan luar biasa di Kanton, sebuah kota pelabuhan di Cina Selatan. Mereka bersiap-siap berlayar ke timur dan selatan. Selain Selat Malaka, tujuan para pedagang adalah Selat Makassar. Laut dangkal di antara Kalimantan dan Sulawesi ini berjarak 2.600 kilometer dari Pelabuhan Kanton.
Laut China Selatan menjadi jalur andalan para pelaut Tiongkok pada abad keempat. Tarikh ini sezaman dengan pemerintahan Raja Mulawarman yang memimpin Kerajaan Kutai Martapura di Muara Kaman. Selain pedagang Cina, jalur Laut China Selatan yang melintasi Ayuttha (Thailand) dan Campa (Kamboja) dipakai para pedagang India (Atlas Pelabuhan-Pelabuhan Bersejarah di Indonesia, hlm 49).
Untuk mencapai Selat Makassar, kapal-kapal sederhana yang mengandalkan angin barat harus memangsa waktu hampir dua bulan. Sebagai perbandingan, seperti dicatat seorang biksu Cina bernama Fa Hsien, jarak Kanton ke Selat Malaka saja memerlukan waktu 50 hari. Fa Hsien mencatat waktu perjalanan pada tarikh 414 Masehi (hlm 50).
Selat Makassar sesungguhnya sudah amat ramai sejak abad keempat. Kesibukan selat ini tidak kalah dengan Selat Malaka maupun pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa, demikian dicatat Michael Coomans dalam bukunya bertajuk Manusia Daya, Dahulu, Sekarang, Masa Depan (1987, hlm 13).
Meskipun Selat Makassar telah ramai, nyatanya, baru pedagang India yang menelusuri Sungai Mahakam. Sungai ini bermuara di pantai timur Kalimantan. Jika masuk dari muara, sekitar 300 kilometer menelusuri kelok-kelok Mahakam, berdirilah sebuah kerajaan yang masyhur. Kutai Martapura adalah kerajaan yang sedang dipimpin maharaja ternama, Mulawarman. Pada masa sang maharaja, jejak pedagang India sudah terlihat dari peninggalan yupa dan arca Hindu di sekitar lokasi kerajaan, kini Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Kerajaan dengan bukti tertulis yang tertua di Nusantara ini berdiri di tepi sungai. Dermaganya di Danau Lipan, tepat di persimpangan Sungai Mahakam dan Sungai Kedang Rantau. Pada masa itu, jalur ini sangat ramai karena menjadi pertemuan akses sungai yang menjangkau banyak daerah pedalaman. Di Danau Lipan yang lega, kapal besar, perahu, hingga sampan, bisa bersandar tanpa mengganggu jalur pelayaran Mahakam (Kajian Arkeologi Sejarah Kerajaan Kutai Martapura, hlm 118).
Penjelasan:
semoga membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Savilamonecha553 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 27 Jul 21