hadits yang menjelaskan tentang adanya ilmu qiraat ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari wiratamanavalindo pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Hadits yang menjelaskan tentang adanya ilmu qiraat ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Qira’at dalam pembahasan ini adalah cara pengucapan lafal-lafal al-Qur‟an

sebagaimana yang diucapkan Nabi SAW atau sebagaimana yang diucapkan para sahabat

dihadapan Nabi SAW. Lalu beliau mentaqrirkannya. Selain itu, qira‟at al-Qur‟andiperoleh berdasarkan periwayatan dari Nabi SAW baik secara fi‟liyah maupun

taqririyah. Kemudian, qira‟at al-Qur‟an adakalanya hanya memiliki satu qira‟at, dan

adakalanya memiliki beberapa versi qira‟at.

Ada beberapa kata kunci ketika berbicara mengenai qira‟at yang harus diketahui.

Kata kunci tersebut adalah qira‟at riwayat, dan thuruq. Qira‟at merupakan bacaan yang

disandarkan kepada salah seorang imam dari qurra‟ yang tujuh, sepuluh atau empat belas.

Sedangkan Riwayat adalah bacaan yang disandarkan kepada salah seorang perawi dari

para qurra‟ yang tujuh, sepuluh atau empat belas. Misalnya, Nafi‟ mempunyai dua orang

perawi, yaitu Qalun dan Warsy, maka disebut dengan riwayat Qalun „an Nafi‟ atau

riwayat Warsy „an Nafi‟.

Adapun yang dimaksud dengan thuruq adalah bacaan yang disandarkan kepada

orang yang mengambil qira‟at dari periwayat qurra‟ yang tujuh, sepuluh atau empat belas.

Misalnya, Warsy mempunyai dua murid yaitu al-Azraq dan al-Asbahani, maka disebut

tariq al-Azraq „an Warsy, atau riwayat Warsy min thariq al-Azraq. Bisa juga disebut

dengan qira‟at Nafi‟ min riwayati Warsy min tariq al-Azraq.

Syarat-syarat diterimanya sebuah qira‟at adalah mutawatir. Sesuai dengan kaidah

bahasa „Arab, dan sesuai dengan salah satu mushhaf Utsmani. Jika tidak memenuhi salah

satu dari ketiga hal tersebut dianggap bacaan yang tertolak. Selanjutnya. dapat dikatakan

bahwa pada dasarnya qira‟at dan al-Qur‟an memang merupakan dua subtansi yang

berbeda. Namun demikian, qira‟at dapat digolongkan kepada al-Qur‟an jika memenuhi

syarat-syarat yang tiga sebagaimana yang diterangkan diatas.

Sedangkan perbedaan qira‟at dengan tajwid. qira‟at adalah cara pengucapan lafaz-

lafaz al-Qur‟an yang berkenaan dengan subtansi lafaz, kalimat, ataupun dialek

kebahasaan. Sementara tajwid yaitu, kaidah-kaidah yang bersifat teknis dalam upaya

memperindah bacaan al-Qur‟an dengan cara membunyikan huruf-huruf al-Qur‟an

tersebut sesuai makhraj serta sifat-sifatnya.

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yhuliati3 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 09 Jul 21