Jawaban:

Ahlussunah wal jama'ah adalah paham mengikuti apa yang diajarkan Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam dan para sahabatnya. Sikapnya adalah sami'na wa atho'na, kami dengar dan kami ta'at. Jika ada dalil Al Qur'an dan Hadits yang Shohih berdasarkan pemahaman yang diajarkan Rasulullah kepada murid-muridnya yaitu para shahabat Beliau, maka seseorang yang mengaku berpaham Ahlussunah wal jama'ah harus menerimanya dan berupaya mengamalkan sesuai kemampuan. Bukan malah menolak dalil karena bertentangan dengan hawa nafsunya (akal dan perasaannya). Karena agama Islam adalah agama yang ilmiah.

1. Khawarij menyimpang karena mengkafirkan pelaku dosa besar dan memberontak kepada pemimpin kaum muslimin.

2. Murji'ah menyimpang karena mengganggap iman cukup hanya dalam hati, tak dituntut membuktikan keimanan dalam perbuatan sehari-hari.

3. Jabariyah menyimpang karena memiliki keyakinan bahwa setiap manusia terpaksa oleh takdir tanpa memiliki pilihan dan usaha dalam perbuatannya.

4. Qodariyah menyimpang karena memiliki keyakinan mengingkari takdir, bahwasanya perbuatan makhluk berada di luar kehendak Allah.

5. Mu'tazilah menyimpang karena beranggapan bahwa akal manusia lebih baik dibandingkan dalil naqli. Mereka cenderung menginterpretasikan ayat-ayat Al Qur'an dengan akal.

6. Syi'ah menyimpang karena tidak mau mengakui Khalifah Abu Bakar, Umar dan Utsman, dan bahkan mengkafirkan mereka. Termasuk mengkafirkan ibunda 'Aisyah dan para sahabat yang dijamin masuk surga oleh Rasulullah

7. Wahabi adalah julukan terhadap dakwah Syekh Muhammad Abdul Wahhab. Beliau tidak membawa ajaran baru, dan hanya mengajak umat Islam kembali kepada ajaran Islam sesungguhnya, yang hanya berdasarkan kepada Al Qur'an dan Hadits, bersih dari segala "ketidakmurnian" seperti praktik-praktik bid'ah, syirik dan khurafat. Muhammadiyah yang memerangi TBC (takhayul, bid'ah, churafat) juga dijuluki Wahabi oleh orang2 yang membencinya.

Mengapa mereka marah? Karena seperti kata Buya Hamka, praktek2 TBC itu terkait dengan fulus dan jadi mata pencaharian sebagian orang. Padahal Islam itu mudah, tidak memberatkan pemeluknya. Mau minta apa2 langsung berdo'a minta ke Allah, tak perlu pakai perantara (yang biasanya butuh biaya).