perbedaan sikap Presiden Soeharto dan Presiden Soekarno terhadap perang dingin

Berikut ini adalah pertanyaan dari wulandaritri755 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Perbedaan sikap Presiden Soeharto dan Presiden Soekarno terhadap perang dingin

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban: Pada masa Presiden Suharto (1965-1998), Indonesia mulai meninggalkan hubungan dengan Blok Timur dan agak condong ke Blok Barat Pada masa Suharto, Indonesia kembali ke PBB (1966), melakukan normalisasi hubungan dengan Malaysia dan Singapura (1966), dan melakukan pembekuan hubungan dengan RRT (1967) Pada masa Suharto, Adam Malik menjadi Ketua Majelis PBB (1971) dan ASEAN dibentuk. Indonesia banyak melakukan kerjasama luar negeri dalam bidang ekonomi dengan anggota Blok Barat, seperti membentuk IGGI pada tahun 1967

pada era Demokrasi Terpimpin (1959-1965), Sukarno mulai menunjukkan kecenderungan terhadap Blok Timur, terutama karena konfrontasi Indonesia dengan Belanda mengenai Papua Barat. Pada masa ini, Indonesia membentuk poros Jakarta-Peking dan Jakarta-Phnompenh-Hanoi-Peking-Pyongyang, mencari dan menerima bantuan senjata dari Uni Soviet, keluar dari PBB (1965), melaksanakan CONEFO (sebagai pengganti PBB) dan GANEFO (sebagai pengganti Olimpiade), dan melakukan konfrontasi terhadap Malaysia

maaf kalau salah

salam dari fsaai

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh lauraangelina45 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 22 Feb 22