Berikut ini adalah pertanyaan dari kecesaya739 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawab :
Bukti pengaruh Hindu dan Buddha dalam masyarakat yang masih ada hingga kini adalah :
Seni Bangunan
Masuknya pengaruh Hindu-Buddha ke Indonesia membawa pengaruh terhadap seni bangunan, terutama bangunan candi. Jika dilihat dari bentuknya, bangunan candi selalu bertingkat-tingkat yang terdiri atas kaki candi, tubuh candi, dan puncak candi. Oleh karena itu, pada candi ditemukan unsur Indonesia dan unsur Hindu-Buddha.
Seni Rupa
Masuknya kebudayaan Hindu-Buddha berpengaruh terhadap perkembangan seni rupa di Indonesia. Contoh, seni hias yang berupa relief pada dinding candi di Indonesia menunjukkan adanya akulturasi antara budaya Indonesia dan Hindu-Buddha. Hiasan relief pada candi biasanya merupakan suatu cerita yang berhubungan dengan agama.
Seni Sastra
Pengaruh seni sastra India juga turut memberi corak dalam seni sastra Indonesia. Bahasa Sansekerta besar pengaruhnya terhadap sastra Indonesia. Prasasti di Inndonesia, seperti Kutai, Tarumanegara, dan prasasti di Jawa Tengah pada umumnya ditulis dalam bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.
Sistem Kepercayaan
Sejak zaman prasejarah bangsa Indonesia telah memiliki kepercayaan berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang dan juga kepercayaan terhadap benda-benda tertentu. Kepercayaan itu disebut animisme dan dinamisme. Dengan masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia, terjadilah akulturasi. Sebagai contoh, dalam upacara keagamaan atau pemujaan terhadap para dewa di candi, terlihat pula adanya unsur pemujaan terhadap roh nenek moyang.
Sistem Kalender
Sistem penanggalan (kalender) Hindu-Buddha turut berpengaruh dalam kebudayaan Indonesia, yaitu digunakannya kalender Saka di Indonesia, juga ditemukan candrasangkala dalam usaha memperingati suatu peristiwa dengan tahun atau Kalender Saka. Tahun Saka dimulai pada tahun 78 M. Kalender Saka merupakan kalender dari India yang digunakan di Indonesia. Penggunaan kalender Saka ditemukan dalam prasasti Talang Tuo (prasasti yang menjelaskan mengenai keberadaan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan) yang berangka tahun 606 Saka (686 M).
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ahmadasrorulmaula06 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 21 Feb 22