mengapa orientalisme berhubungan dengan colonialisme

Berikut ini adalah pertanyaan dari adecyberlord pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mengapa orientalisme berhubungan dengan colonialisme

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dalam buku Edward Said, “Orientalism”, Dengan melihat perkembangan kajian Orientalisme abad ke 18 yang menurut Edward Said kurang lebih dapat untuk digambarkan dan dianalisis sebagai sebuah lembaga yang berkaitan dengan orang-orang timur – dalam membuat pernyataan-pernyataan tentang Orientalis, memberikan pandangan-pandangan terhadap Orientalis, menggambarkannya, mempelajarinya, menetapkannya dan menguasainya. Singkatnya, Edward Said menjelaskan bahwa Orientalisme sebagai gaya bangsa Barat untuk mendominasi dan menguasai bangsa Timur.

Dalam tulisan Andre, Titin dan Koko tentang Orientalisme dan Edward W. Saidmereka menjelaskan bahwa kolonislisme seperti sebuah ideologi, dimana mereka bangsa kolonial akan berusaha mengasai dan menyentuh seluruh struktur atau tatanan pengetahuan manusia yang sudah ada. Aspek penting dari kolonialisme ini adalah, pengumpulan dan penataan informasi yang ada pada suatu wilayah tentang tanah-tanah dan penduduk yang dikunjunginya, dengan bertujuab untuk menjadikan seluruhnya tunduk terhadap kekuasaan kolonial.

Sebagaimana kolonialisme yang terjadi di bumi pertiwi. Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah ruah. Salahsatunya adalah rempah-rempah, yang menjadi gaya tarik bagi Indonesia. Rempah-rempah pada masa itu, banyak dicari oleh bangsa Asia dan Eropa. Sehingga tidak dipungkiri, jika Indonesia menjadi salah satu sasaran kolonialisme.

Tulisan ini, bertujuan untuk memberikan sebuah gambaran tentang orientalisme yang merupakan sebuah alat. Yang mana alat ini mampu dipakai oleh aspek lain dengan membawa tujuan pribadinya, salah satunya kolonialisme. Dengan memberikan gambaran terhadap studi kolonialisme di Jawa, akan memudahkan melihat sisi dari kolonialsme dalam orientalisme.

Sekitar abad ke 16 M, kapal-kapal Eropa mulai memasuki lautan Nusantara, dengan kekuatan pelayaran dan perdagangan Eropa yang mendominasi perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia hingga abad ke 20 M.Perilaku kolonialis, khususnya Belanda terhadap Indonesia, dapat dilihat salah satunya adalah pengaruh Eropa terhadap Jawa atas sastra Jawa dan Tradisi Sejarah.

Dalam tulisan Andre, Titin dan Koko tentang Orientalisme dan Edward W. Said, “di dalam orientalisme teks-teks sejarah dunia barat dikaji dengan dihadapkan pada tes-teks dunia timur. Yang mana teks itu diterima, disetujui, dimodifikasi, ditantang, dibuang dan kembali diproduksi oleh para cendekia negara-negara koloni. Di sisi lain, Sears memfokuskan diri pada bagaimana tindakan-tindakan para bangsawan lokal dan para cendekia sebagai “pelaku sosial yang dikondisikan” terdorong oleh logika dan kebutuhannya, dan bahkan kadang kala dihubungkan dengan usaha Belanda untuk merepresentasikan dan mengkontrol produksi sastra dan sejarah Jawa.

Salah satu cara yang digunakan kolonialis Belanda di Jawa adalah dengan memasukkan paham teosofi, yaitu sebuah gerakan yang menghidupkan ajaran kuno, yang tidak hanya berkaitan dengan ketuhanan, akan tetapi juga kearifan, kebatinan dan alam ghaib. Ajaran ini mengakui adanya persamaan inti ajaran dalam agama yang mengusung pluralisme, dimana menganggap bahwa semua agama adalah sama, selama mengutamakan kebaikan, toleransi, kasih sayang atau yang mengutamakan kemanusiaan dan lain sebagainya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh edi987757 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 30 Dec 21