Jawaban:

11) d. semua orang Barat kecuali Portugis harus meninggalkan wilayah kekuasan Gowa

12) a. History of Java

13) e. VOC ingin memberi kebebasan pada rakyat Indonesia

14) b. Copernicus

15) b. Sultan Ageng Tirtayasa

16) a. Sultan Agung

17) b. Perang Padri

18) a. Adipati Unus

19) b. Cut Nyak Dien

20) c. Pieter Both

Penjelasan:

11) Perang Makassar merupakan salah satu perang yang dilakukan rakyat Indonesia terhadap VOC. Perang Makassar terjadi pada kurun waktu 1666-1669. Perang ini merupakan perang terbesar yang pernah dialami VOC. Latar belakang munculnya perang ini karena adanya cita-cita Sultan Hasanuddin menjadikan Makassar sebagai pusat kegiatan perdagangan di wilayah timur. Hal ini mengancam aktivitas ekonomi Belanda di wilayah timur. Sehingga, pada tahun 1666 VOC mengerahkan armada besar untuk menaklukan Makassar.

Perlawanan antara rakyat Makassar dan VOC berlangsung sengit. Untuk menghadapi perlawanan tersebut, VOC menjalin kerjasama dengan seorang Pangeran Bugis bernama Aru Palaka. Tujuan Aru Palaka membantu VOC dalam perang tersebut adalah membebaskan Kerajaan Bone dari kekuasaan Makassar. Pasukan Aru Palaka pun berhasil menguasai benteng pertahanan Gowa di Barombang. Kemenangan Aru Palaka sekaligus menandai kemenangan VOC. selanjutnya, VOC memaksa Sultan Hasanuddin menandatangani Perjanjian Bongaya pada 1667. Isi perjanjian Bongaya sebagai berikut.

1. Pemerintah Gowa harus membayar sebagai ganti rugi sebesar 250.000 rijksdaalders dalam lima musim berturut-turut.
2. VOC mendapatkan wilayah yang direbut oleh Sultan Hasanuddin selama perang Gowa dan Tallo.
3. Alat Tukar dan Mata Uang yang digunakan di Makassar adalah mata uang Belanda.    
4. Dalam melaksanakan perdagangan VOC akan memegang Kendali. 
5. Wilayah Makassar terbatas pada Goa, wilayah Bone dikembalikan kepada Aru Palaka.
6. Semua Benteng di hancurkan,kecuali satu benteng Ujung Pandang yang kemudian diganti nama menjadi Benteng Roterrdam.
7. VOC menguasai monopoli perdagangan di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
8. Makassar harus melepaskan seluruh daerah bawahannya seperti: Sopeng, Luwu, Wajo dan Bone.
9. Semua orang Barat kecuali Belanda harus meninggalkan wilayah kekuasaan Gowa.
10. Gowa harus membayar biaya perang.

12) Inggris mulai menduduki Indonesia sejak keberhasilannya mengalahkan pasukan Gubernur Jenderal Janssens pada 1811. Setelah berhasil mengalahkan Belanda, Gubernur Jenderal East India Company (EIC) wilayah Asia yang berkedudukan di Kalkuta, India, Lord Minto, menunjuk Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur untuk menjalankan pemerintahan di Indonesia. Sebagai tokoh dari golongan liberal, Raffles menginginkan adanya perubahan dalam berbagai bidang. Perubahan tersebut diwujudkan Raffles melalui beberapa kebijakan dalam bidang pemerintahan dan juga ekonomi. Kebijakannya yang paling terkenal adalah kebijakan tanam paksa (landrente). Saat menduduki Indonesia pemerintahan Raffles mampu melakukan hal-hal positif bagi bangsa Indonesia. Hal-hal positif yang dilakukan Raffles di Indonesia sebagai berikut.

1. Menulis buku sejarah Pulau Jawa berjudul History of Java.
2. Istri Raffles yang bernama Olivia Marianne merintis Kebun Raya Bogor.
3. Berperan dalam perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misal Bataviaasch Genootschap di Harmoni, Jakarta.
4. Menemukan tanaman endemik Indonesia, Rafflesia arnoldi (bunga bangkai).
5. Mengangkat kembali Sultan Sepuh sebagai Sultan Yogyakarta.

20) Pada tahun 1610, Hereen Zeventien menunjuk seorang gubernur jenderal pertama VOC yaitu Pieter Both. Pieter Both menjabat sebagai gubernur jenderal di Hindia Belanda dalam kurun waktu 1610-1614. Tugas utamanya adalah untuk menciptakan monopoli perdagangan Hindia Belanda hanya dengan Kerajaan Belanda

Semoga membantu