Jawaban:

Pemerintahan masa Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 sejak keluarnya Supersemar (Surat Pemerintah Sebelas Maret) hingga turunnya presiden Suharto pada tahun 1998. Dalam masa pemerintahan ini, presiden Suharto berhasil meraih berbagai capaian, namun juga memiliki banyak kekurangan.

Kekurangan ini terutama banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme atau KKN. Korupsi terjadi secara besar-besaran pada masa Orde Baru, yang menyebabkan banyak anggaran dan pendapatan negara di nikmati oleh oknum pejabat dan kroninya. Namun pada masa Orde Baru, korupsi ini dibiarkan.

Misalnya, banyak sektor ekonomi yang dikuasai oleh keluarga dan anak presiden Soeharto, misalnya sektor mobil nasional, tata niaga cengkeh dan banyak perusahaan lain lagi.

Kemudian, banyak yayasan yang mengambil pungutan namun dananya dikorupsi oleh keluarga Suharto, seperti yayasan Supersemar.

Pemerintahan Orde Baru juga sering melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM), seperti peristiwa Tanjung Priok (tahun 1984), peristiwa Santa Cruz (tahun 1991), dan  penculikan para aktivis (tahun 1997-1998). Peristiwa-peristiwa ini menyebabkan kekecewaan pada masyarakat.

Ketika terjadi turunnya nilai tukar rupiah akibat krisis moneter di Asia pada tahun 1997, masyarakat menjadi semakin menderita, dan menyebabkan terjadinya penolakan terhadap pemerintahan Suharto.

Dalam serangkaian demonstrasi akhirnya presiden Suharto turun dari jabatannya, pada 21 Mei 1998.

Penjelasan:

jadikan jawaban tercerdas