Nisan dianggap sebagai akulturasi islam dengan budaya praaksara karena nisan dianggap strategi untuk menandai orang Jawa, bayi yang tutup usia yang dianggap masih butuh bimbingan orangtua. Sehingga makam nya tidak bisa dijauhkan dari orangtua dan rumah.

Pembahasan

Kuburan menjadi akulturasi dalam tradisi Nusantara. Nisan merupakan pelengkap dari kuburan di Indonesia merupakan sebuah pengaruh yang berasal dari budaya Eropa yang datang ke Nusantara. Batu nisan ini dahulunya ditemukan sepanjang periode VOC yang sedang ada di Nusantara. Tradisi islam ini berawal dari kata "Nisyan" yang memiliki arti tonggak diatas makam islam. Setelah ditelusuri juga, berbagai kamus dan terminologi orang Arab tidak ada mengkebumikan orang yang telah mati menggunakan nisan layaknya orang Indonesia. Terdapat 2 penafsiran atas istilah nisan, yaitu :

• Nisan adalah turunan dari kata nasiya "lupa" sementara kata bendanya adalah nasyanaanataunisyaanan yang berarti agar tidak lupa bahwa di sana terdapat makam yang sudah wafat
• Sedangkan tafsir kedua menunjukkan bahwa Summiyal insanu li nisyanihi yang memiliki arti lupa. Kalimat ini menjelaskan bahwa manusia memiliki kecenderungan salah dan lupa

Kuburan merupakan sejarah yang tidak pernah di bahas dalam politik dan dirusak. Karena banyak dari orang yang takut atau kualat jika melakukan tindakan seperti itu. Makam dirawat sangat baik melalui tradisi budaya nyadran yang mewarisi sisa kepercayaan animisme-dinamisme.

Pelajari lebih lanjut

1. Penjeasan mesjid tradisional juga disebut sebagai mesjid makam yomemimo.com/tugas/50712042

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ4