Berikut ini adalah pertanyaan dari atulqolidahani pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Apa saja prinsip dasar ajaran Hindu yang dapat membawa pengikutnya menuju Nirwana
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Tattwa (Filsafat), Susila (Etika), dan Upacara (Yadnya).
Tattwa (filsafat) adalah cara kita melaksanakan ajaran agama dengan mendalami pengetahuan dan filsafat agama. Tattwa sebagai dasar keyakinan Hindu mencakup lima hal yang disebut Panca Sradha, yaitu: Widhi Tattwa atau Brahman, Karmapala Tattwa, Punarbhawa Tattwa, Karmaphala Tattwa, dan Moksha Tattwa.
Susila (Etika) adalah cara kita beragama dengan mengendalikan pikiran, perkataan, dan perbuatan sehari-hari agar sesuai dengan kaidah agama. Susila memegang peranan penting bagi tata kehidupan manusia sehari-hari. Realitas hidup bagi seseorang dalam berkomunikasi dengan lingkungannya akan menentukan sampai di mana kadar budi pekerti manusia itu sendiri. Ia akan memperoleh simpati dari orang lain manakala dalam pola hidupnya selalu mencerminkan ketegasan sikap yang diwarnai oleh ulah sikap simpatik yang memegang teguh sendi-sendi kesusilaan.
Upacara adalah kegiatan keagaman dan karya suci yang dilaksanakan dengan ikhlas karena getaran jiwa atau rohani dalam kehidupan ini berdasarkan dharma sesuai ajaran sastra suci Hindu yang ada. Yadnya dapat pula diartikan memuja, menghormati, berkorban, dan penyerahan dengan penuh kerelaan berupa apa yang dimiliki demi kesejahteraan serta kesempurnaan hidup bersama dan kemahamuliaan Sang Yang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk ritual Yadnya yang dikenal dengan Panca Yadnya.
Ketiga bagian tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Ketiganya harus dimiliki, dipahami, dan dilakasanakan oleh umat Hindu semuanya.
Dari tiga kerangka ajaran agama Hindu ini, apabila umat Hindu mampu melaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka akan mempunyai dampak kehidupan yang luar biasa, baik untuk diri pribadi, keluarga, alam sekitar, serta seluruh dunia dan isinya. Keseimbangan alam dan keharmonisnnya dapat dengan mudah terwujud. Dengan memaknai Tattwa sebagai bentuk keyakinan bahwa Tuhan adalah maha segalanya, maka secara otomatis akan membuat manuasia untuk hidup berdampingan saling menjaga, saling mengasihi, hidup rukun, asah asih dan asuh, baik kepada manusia maupun sesama ciptaanNya.
Tattwa (filsafat) adalah cara kita melaksanakan ajaran agama dengan mendalami pengetahuan dan filsafat agama. Tattwa sebagai dasar keyakinan Hindu mencakup lima hal yang disebut Panca Sradha, yaitu: Widhi Tattwa atau Brahman, Karmapala Tattwa, Punarbhawa Tattwa, Karmaphala Tattwa, dan Moksha Tattwa.
Susila (Etika) adalah cara kita beragama dengan mengendalikan pikiran, perkataan, dan perbuatan sehari-hari agar sesuai dengan kaidah agama. Susila memegang peranan penting bagi tata kehidupan manusia sehari-hari. Realitas hidup bagi seseorang dalam berkomunikasi dengan lingkungannya akan menentukan sampai di mana kadar budi pekerti manusia itu sendiri. Ia akan memperoleh simpati dari orang lain manakala dalam pola hidupnya selalu mencerminkan ketegasan sikap yang diwarnai oleh ulah sikap simpatik yang memegang teguh sendi-sendi kesusilaan.
Upacara adalah kegiatan keagaman dan karya suci yang dilaksanakan dengan ikhlas karena getaran jiwa atau rohani dalam kehidupan ini berdasarkan dharma sesuai ajaran sastra suci Hindu yang ada. Yadnya dapat pula diartikan memuja, menghormati, berkorban, dan penyerahan dengan penuh kerelaan berupa apa yang dimiliki demi kesejahteraan serta kesempurnaan hidup bersama dan kemahamuliaan Sang Yang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk ritual Yadnya yang dikenal dengan Panca Yadnya.
Ketiga bagian tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya. Ketiganya harus dimiliki, dipahami, dan dilakasanakan oleh umat Hindu semuanya.
Dari tiga kerangka ajaran agama Hindu ini, apabila umat Hindu mampu melaksanakan dengan sebaik-baiknya, maka akan mempunyai dampak kehidupan yang luar biasa, baik untuk diri pribadi, keluarga, alam sekitar, serta seluruh dunia dan isinya. Keseimbangan alam dan keharmonisnnya dapat dengan mudah terwujud. Dengan memaknai Tattwa sebagai bentuk keyakinan bahwa Tuhan adalah maha segalanya, maka secara otomatis akan membuat manuasia untuk hidup berdampingan saling menjaga, saling mengasihi, hidup rukun, asah asih dan asuh, baik kepada manusia maupun sesama ciptaanNya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sakaww dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sat, 09 Jul 22