Berikut ini adalah pertanyaan dari arfanmnurr pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Insiden Nuklir Chernobyl
Pada 26 April 1986, terjadi ledakan di reaktor Unit 4 pembangkit listrik Chernobyl, Pryp'yat (kini Ukraina). Ledakan dan kebakaran ini menyebabkan dampak radioaktif 400 kali bom Hiroshima dan Nagasaki pada 1945.
Kendati berbahaya dan melanggar doktrin glasnost (keterbukaan), Sekjen Partai Komunis Uni Soviet (Communist Party of the Soviet Union/CPSU) Mikhail Gorbachev memerintahkan para staf pemerintahan untuk tidak menyebarkan informasi bencana nuklir tersebut ke masyarakat dan ke mancanegara. Peserta parade May Day di area terdampak juga tidak diinformasikan, sehingga tetap melaksakan pawai dan selebrasi tanpa tahu akan terdampak paparan radioaktif.
Sejumlah laporan dari Barat ditampik sebagai gosip oleh pemerintah Uni Soviet hingga diakui pada 14 Mei, 18 hari setelah bencana. Pada 4, kebocoran radioaktif baru dapat tertangani oleh petugas. Kelak, dampak radioaktif pada korban-korban terpapar membuat Uni Soviet kehilangan kepercayaan dari masyarakat dan mancanegara.
Beberapa dekade kemudian, Gorbachev mengatakan dalam peringatan bencana Chernobyl, "mungkin ketimbang kebijakan perestroika, Chernobyl mungkin adalah penyebab runtuhnya Uni Soviet sebenarnya 5 tahun kemudian."
2. Kebijakan Perestroika dan Glasnost
Mikhail Gorbachev mengusung kebijakan glasnost (keterbukaan) dan perestroika setelah diangkat jadi Sekjen Partai Komunis Uni Soviet. Glasnost diharapkan dapat memicu dialog dan keterbukaan, sementara perestroika diharapkan memicu kebijakan pasar bebas semu bagi industri milik negara.
Kebijakan perestroika kelak justru memicu sistem kapitalisme dan komunisme yang buruk. Penerapan perestroika saat itu menaikkan harga tanpa memperbaiki layanan yang disediakan, sehingga dianggap hanya menguntungkan pemerintah.
Reformasi Gorbachev dan pengabaian pada Doktrin Brezhnev tentang penyatuan negara-negara komunis di dunia mempercepat runtuhnya Uni Soviet. Pada akhir 1989, Hungaria membuka perbatasan dengan Austria, Solidarity mengambil alih kekuasaan di Polandia, negara-negara Baltik menuju kemerdekaan, dan Tembok Berlin runtuh.
3. Masalah Kebijakan Ekonomi
Kendati memiliki kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia pada 1990, Uni Soviet kekurangan barang konsumsi bertahun-tahun. Hal ini menjadikan ekonomi pasar gelap Uni Soviet setara dengan lebih dari 10 persen PDB resmi negara.
Uni Soviet juga mengalami inflasi karena kenaikan upah didukung pencetakan uang. DI samping itu, penurunan tajam harga minyak membuat ekonomi Uni Soviet sebagai produsen minyak dan gas alam terpuruk.
4. Penguatan Militer
Uni Soviet dipercaya meningkatkan pertahanan militer ketika Ronald Reagan menjadi presiden Amerika Serikat. Peningkatan anggaran bagi riset dan pengembangan militer serta pertahanan saat itu dinilai tidak seimbang dengan peningkatan kekuatan ekonomi. Sementara itu, ahli teknologi dan calon wirausahawan yang seharusnya dapat membantu Gorbachev meningkatkan perekonomian justru ditarik untuk memperkuat industri pertahanan.
Penjelasan:
semoga membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh omiridwan02 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 04 May 22