Jawaban:Dinasti Fatimiyyah:

Menganut agama Islam aliran Syiah Ismailiyah.

Pemimpinnya menggunakan gelar “khalifah”.

Dinasti ini berasal dari suku Arab yang merunut keturunan dari Fatimah, putri Nabi Muhammad.

Didirikan di Mahdiya, Tunisia oleh Al-Mahdi Billah pada tahun 909 M.

Berakhir setelah meninggalnya Khalifah Al-Adid dan kekuasaan diambil alih oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1171 M.

Dinasti Ayyubiyah:

Menganut agama Islam aliran Ahlussunnah wal Jamaah.

Pemimpinnya hanya menggunakan gelar “sultan” dan mengakui kekhalifahan Bani Abbasiyah.

Dinasti ini berasal dari suku Kurdi.

Didirikan di Kairo, Mesir oleh Salahuddin Al-Ayyubi pada tahun 1171 M.

Berakhir setelah kekuasaan diambil alih oleh pasukan Mamluk pada tahun 1254 M.

Pembahasan:

Dinasti Fatimiyyah adalah dinasti yang memerintah di Mesir dan Afrika Utara dari tahun 909-1171 M. Dinasti ini didirikan di Mahdiya, Tunisia oleh Al-Mahdi Billah, yang mengaku sebagai imam Shiah dan keturunan dari Fatimah, putri Nabi Muhammad dan suaminya, Khalifah Ali bin Abi Thalib.

Pada tahun 969 M, dinasti ini menaklukkan Mesir yang kemudian menjadi pusat kekuasaannya. Di Mesir, dinasti ini mendirikan Universitas Al-Azhar, yang namanya diambil dari nama julukan Fatimah, yaitu Al-Zahra (bunga). Sebagai penganut aliran Shiah Ismailiyah, pemimpin dinasti ini mengklaim dirinya sebagai khalifah dan bersaing dengan khalifah Dinasti Abassiyah di Baghdad.

Dinasti ini mulai mengalami kemunduran akibat serangan Pasukan Salib ke wilayahnya di Palestina pada tahun 1090 M, serangan bangsa Norman ke Sisilia dan pemberontakan dari pasukan-pasukan dinasti ini sendiri.

Dinasti Ayyubiyah didirikan ketika Salahuddin Al-Ayyubi yang merupakan wazir (perdana menteri) Mesir mengambil alih kekuasaan saat wafatnya khalifah Dinasti Fatimiyyah terakhir, Al-Adid pada tahun 1171 M. Berbeda dengan dinasti sebelumnya yang menganut aliran Syiah Ismailiyah, Dinasti Ayyubiyah menganut aliran Ahlussunnah wal Jamaah.

Prestasi penting dinasti ini adalah keberhasilannya mengalahkan Pasukan Salib dan merebut kembali kota Yerusalem setelah pertempuran Hattin, pada 4 Juli 1187. Pada pertempuran ini, pasukan Dinasti Ayyubiyah yang dipimpin oleh Salahuddin al-Ayyubi  mengalahkan pasukan Salib dari Kerajaan Jerusalem,  dan menangkap Raja Guy dari Lusignan.  Kekuasaan  Dinasti Ayyubiyah berakhir setelah pasukan Mamluk, yaitu pasukan budak suku Turki, memberontak dan mengambil alih kekuasaan pada tahun 1254 M.

Pelajari lebih lanjut:

Sultan yang memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan Bani Ayyubiyah di: yomemimo.com/tugas/21583121

Peristiwa peristiwa penting pada masa Dinasti Ayyubiyah di: yomemimo.com/tugas/21416754

Detail Jawaban:

Kode: 10.3.5

Kelas: X  

Mata Pelajaran: IPS/Sejarah

Materi: Bab 5 -

Penjelasan: