Sejarah arab melayu menurut para peneliti para ulama, aksara Melayu-Arab yang berkembang di Nusantara/Asia Tenggara munculnya berawal dari Aceh. Daerah Aceh adalah tempat awal di Asia Tenggara yang masuk dan mengembangkan Islam. Hampir seluruh sejarawan Barat dan Timur sampai pada kesimpulan ini. Pada saat Islam masuk ke Aceh, demikian pula pembacaan huruf Arab, sudah termasuk melalui kitab suci Al-Qur'an. Atas dasar aksara Melayu-Arab, aksara Melayu-Arab berangsur-angsur berkembang. Sejauh bukti pada ada saat ini, penulis awal alias pencipta aksara Melayu-Arab adalah Abu Ishak Al Makarany yang menulis kitab Idhharul Haq fi Mamlakatil Perlak wal Pasy yang menceritakan sejarah kerajaan Peureulak dan Pasai. Buku ini ditulis menggunakan bahasa Arab Melayu.

Pembahasan

Salah satu wujud budaya Islam Indonesia yaitu huruf Arab Melayu. Huruf ini terjadi melalui proses sangat panjang pada pertama kali datang Islam ke Indonesia, oleh sebagian pendapat dimulai pada abad ke 7-8 M dengan terbentuknnya komunitas Islam di Perlak. Pada waktu itu pengaruh Islam di Indonesia masih sedikit, karena Islam baru dianut oleh para musafir asing. Baru pada abad 13 M terbentuk kekuatan politik Islam dengan munculnya kerajaan Samudra Pasai. Di kerajaan inilah diduga huruf Arab Melayau mulai terbentuk yaitu melalui perpaduan antara bahasa Arab dan Bahasa Melayu yang ditulis dengan huruf hijriyah.