Jawaban:

Business Process Reengineering (BPR, Rekayasa ulang proses bisnis) adalah pemikiran kembali secara fundamental dan perancangan kembali proses bisnis secara radikal, dihasilkan dari sumber daya organisasi yang tersedia.

Dampak positif dari pengadaan BPR bagi masyarakat diantaranya adalah, membuat pelayanan dari sebuah perusahaan kepada konsumen menjadi lebih efektif dan efisien. Misalnya sebuah rumah sakit di Inggris yang memangkas waktu seorang pasien saat pertama kali konsultasi sampai diagnosis, waktu tunggu awalnya adalah 12 minggu bisa dikurangi menjadi kurang dari 1 hari.

Sedangkan dampak negatifnya adalah jika proses BPR tersebut tidak efektif dan tidak sesuai dengan target, misalnya ada sebuah perusahaan yang kegiatannya mengakibatkan adanya limbah. Perusahaan tersebut akan melakukan BPR untuk menghilangkan limbah, jika proses BPR-nya tidak tepat, maka limbah tersebut akan terus mengganggu masyarakat bahkan dapat lebih parah lagi.

Penjelasan:

mohon maaf kalo salah