Mengapa China setelah revolusi 1911 memilih ideologi Komunis dan

Berikut ini adalah pertanyaan dari antoniussoemba02 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Mengapa China setelah revolusi 1911 memilih ideologi Komunis dan dekat dengan Uni soviet?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Revolusi China 1911 atau Revolusi Xinhai berhasil mengakhiri kekuasaan Dinasti Qing yang merupakan sebuah pemerintahan feodal penganut sistem monarki.

Hasil dari revolusi ini adalah China resmi menjadi sebuah negara republik.

Akan tetapi, Mao Zedong dan Partai Komunis China (PKC) menganggap pemerintah Republik China terlalu berpihak pada kaum bangsawan, bukan petani.

Tiga puluh tahun setelah Revolusi Xinhai, Republik China tidak segera mengalami kemajuan.

Seiring menguatnya PKC yang dibentuk pada 1921, terjadilah persaingan dua kubu yang membagi China menjadi dua kekuatan besar, yaitu kekuatan komunis di bawah pimpinan Mao Zedong dan Partai Nasionalis China (PNC) atau Kuomintang di bawah pimpinan Chiang Kai Shek.

Dua kekuatan ini bersaing keras hingga memicu perang saudara. Konflik keduanya pun terus meruncing dengan adanya intervensi dari Amerika Serikat.

Pada 1937, PKC dan PNC sempat bersatu untuk melawan Jepang. Sayangnya, PNC menggunakan kesempatan ini untuk mendesak PKC.

Hal itu membuat PKC bernegoisasi dengan Jepang agar mau membantunya melawan PNC.

Di lain pihak, PNC mendapat bantuan militer, keuangan, dan dukungan dari AS, sehingga Perang Saudara (1945-1949) pun tidak dapat terelakkan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh immanuelsimo84 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 19 Jul 22