Jawaban:

Tuan tersebut diumpamakan sebagai Allah, dan "talenta" diumpamakan sebagai bakat dan kemampuan, hamba diumpamakan sebagai manusia.

Allah memberikan kepada masing-masing manusia bakat dan kemampuan yang berbeda, hendaklah kita seperti hamba pertama dan kedua yang dengan giat mengembangkan talentanya, tidak seperti hamba ketiga yang bermalas-malasan dan bahkan mengubur talentanya.

Tuhan mempercayakan kita bakat dan kemampuan yang berbeda sesuai dengan pribadi kita, oleh karena itu kita harus mengembangkan dengan penuh percaya diri dan rendah hati serta tidak bermalas-malasan.

Semoga Membantu, Maaf Kalau Kurang Tepat