Pada masa pemerintahan Presiden Megawati terdapat beragam kelebihan dan kekurangan. Berikut kelebihan dan kekurangan tersebut.

Kelebihan

• Mampu menstabilkan fundamen (asas  dasar) dari ekonomi makro yang meliputi BI rate, inflasi, nilai mata uang rupiah terhadap dolar, pertumbuhan ekonomi, dan angka kemiskinan.
• Mulai didirikan KPK yang bertugas memberantas KKN, salah satunya dengan menangkap dan memenjarakan para pejabat korup di masa pemerintahan Presiden Soeharto serta menangkap konglomerat bermasalah, seperti Nurdin Halid.
• Berhasil membawa Indonesia keluar dari IMF pada 2003 yang menjadi penanda berakhirnya krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak tahun 1998.
• Berhasil menyehatkan kembali perbankan nasional yang keterpurukan pasca krisis ekonomi 1998.

Kekurangan

• Dianggap gagal dalam menjalankan agenda reformasi juga tidak dapat mengatasi krisis yang melanda bangsa Indonesia.
• Terdapat dugaan akan adanya kepentingan ekonomi dan politik di balik pemerintahan Presiden Megawati.
• Kurang memiliki pemahaman yang baik di bidang ekonomi sehingga berbagai kebijakan yang dikeluarkan justru tidak berpihak pada masyarakat.

Pembahasan:

Presiden Megawati merupakan presiden wanita yang sempat memimpin Indonesia. Pemerintahan Presiden Megawati dijalankan pasca reformasi 1998, tepatnya setelah berakhirnya masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid. Dengan demikian, Presiden Megawati adalah presiden ketiga pasca reformasi dan presiden kelima pasca proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Selama berjalannya masa pemerintahannya, Presiden Megawati menjalan program kerja yang dinamai dengan Kabinet Gotong Royong. Kabinet yang dipimpin Presiden Megawati memiliki beberapa program kerja, antara lain:

Mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia yang utuh.

Meneruskan berjalannya reformasi dan demokratisasi pada seluruh aspek kehidupan nasional melalui berbagai hal, seperti kerangka, arah, dan agenda yang lebih jelas dengan terus meningkatkan penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM).

Normalisasi kehidupan ekonomi dan kemasyarakatan sebagai usaha untuk memperkuat dasar-dasar kehidupan perekonomian rakyat.

Menjalankan penegakan hukum secara konsisten, mewujudkan rasa aman dan tenteram dalam kehidupan masyarakat, dan melakukan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

Menjalankan politik luar negeri secara bebas aktif dan berusaha untuk memulihkan martabat bangsa, negara serta kepercayaan luar negeri, termasuk di dalamnya lembaga-lembaga pemberi pinjaman dan investor terhadap pemerintahan Indonesia.

Melakukan persiapan penyelenggaraan Pemilihan Umum tahun 2004 secara langsung yang aman, tertib, dan rahasia.