Cara hidup masyarakat purba pada masa food gathering senantiasa berpindah pindah. Hal ini sering di sebut dengan… nomaden

Pembahasan:

Pada masa Paleolitikum (Jaman Batu Tua) dan Mesolitikum (Jaman Batu Tengah) manusia hidup berpindah-pindah atau nomaden.

Kondisi ini disebabkan karena manusia harus mengikuti binatang buruan yang merupakan sumber makanan utama mereka. Bila sumber makanan habis, manusia haru berpindah ke tempat baru. Manusia purba dengan pola hidup ini disebut pemburu dan peramu (hunter gatherer).

Pada masa ini manusia belum bisa becocok tanam dan hanya mendapatkan makanan dengan berburu atau mengumpulkan makanan, misalnya mengumpulkan buah liar atau kerang pantai.

Baru pada masa Neolitikum (Jaman Batu Muda), manusia mulai mengenal domestikasi atau penjinakan tanaman dan hewan. Dengan domestikasi ini manusia mulai menanam tanaman pangan seperti gandum, dan padi serta menenrnakkan hewan seperti kuda dan sapi.

Pertanian dan peternakan ini memberikan manusia akses ke makanan yang junlahnya stabil. Kondisi ini dan disertai dengan penemuan gerabah atau keramik untuk menyimpan makanan, memungkinkan manusia untuk hidup menetap dan tidak lagi harus berpindah-pindah mengikuti hewan buruan.  

Manusia sekarang hidup menetap dan tidak perlu lagi harus nomaden mengikuti binatang buruan agar bisa mencari makan. Akibatnya, mulai muncullah pemukiman tetap seperti desa-desa.

Pelajari lebih lanjut bukti bahwa manusia purba pernah bertempat tinggal di tepi pantai di: yomemimo.com/tugas/7864271

Pelajari lebih lanjut tentang pembagian zaman batu dan pola kehidupan masyarakat di: yomemimo.com/tugas/7062978

Pelajari lebih lanjut mengapa masa bercocok tanam merupakan tonggak kemajuan di bidang kehidupan manusia di: yomemimo.com/tugas/1661329

----------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban:  

Kode: 10.3.3  

Kelas: X  

Mata pelajaran: Sejarah    

Materi: Bab 3 - Indonesia Zaman Praaksara