Apa Sebab terjadinya perang dingin?

Berikut ini adalah pertanyaan dari ziyantiffani pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Apa Sebab terjadinya perang dingin?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penyebab Perang Dingin adalah:

  1. munculnya Blok Timur (Blok Komunis), yang dipimpin oleh Uni Sovyet  
  2. munculnya Blok Barat (Blok Kapitalis), yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
  3. banyaknya negara-negara baru yang merderka selepas Perang Dunia II
  4. perebutan kekuasaan dan pengaruh antara Blok Barat dan Blok Timur di dunia  

Pembahasan:

Perang Dinginadalah perseteruan yang terjadi selepasPerang Dunia II. Setelah kemenangan atas Jerman dan Jepang, para Sekutu yang memiliki landasan ideologi berbeda akhirnya terpecah dan saling berebut kekuasaan dan pengaruh di dunia.

Negara yang berseteru terbagi menjadi dua kubu negara-negara Blok Komunisdannegara-negara Blok Kapitalis. Perang Dingin ditandai dengan konflik asimetris, dimana kedua negara adidaya, Uni Sovyet dan Amerika Serikat, bersaing memperebutkan pengaruh dan kekuasaan di dunia.

Perseteruan antara ideologi komunisme dan kapitalisme ini menyebabkan Perang Vietnam (1950-1953), Perang Vietnam (1955-1975), krisis Kongo (1960-1966), serangan Uni Sovyet ke Afghanistan (1979-1989), dan serangan Amerika Serikat ke Grenada (1983).

Konflik kepentingan ini juga menyebakan kudeta, saat negara adidaya ini mendukung pihak berseteru yang satu ideologi di negara berkembang untuk merebut kekuasaan. CIA, badan intelijen Amerika Serikat mendorong kudeta seperti kudeta Iran (1953), kudeta Guatemala (1954) dan kudeta Chile (1973). Sementara Uni Sovyet mendukung kudeta Mesir (1952), revolusi Kuba (1953-1959) dan revolusi Nikaragua (1979-1990).

Perang Dingin perlahan berakhir pada tahun 1980an, seiring melemahnya Blok Komunis, dan menyebarnya demokrasi di Eropa.

Faktor pendorong berakhirnya Perang Dingin adalah kekalahan Uni Sovyet di Afghanistan, yang merusak wibawa Uni Sovyet di dunia. Uni Sovyet dan negara komunis lainya juga mengalami krisis keuangan, dengan antrean panjang hanhya untuk mendapat makanan dan bahan bakar.

Melemahnya Uni Sovyet memberi kesempatan bagi negara-negara di Eropa untuk melepaskan diri dari pengaruh Uni Sovyet.  

Pemimpin Sovyet, Micahel Gorbachev berupaya melakukan reformasi di Uni Sovyet, untuk menghindari krisis, melalui porgram glasnost (keterbukaan) dan prestorika (reformasi). Naun kedua program ini gagal menghalangi kemunduran Uni Sovyet.

Pada 25 Desember 1991, Mikhail Gorbachev mengundurkan diri sebagai pemimpin Uni Sovyet. Keesokan harinya Uni Sovyet resmi bubar. Sehingga, negara-negara penyusunnya menjadi merdeka. Di Eropa negara yang merdeka ini adalah Ukraina, Lithuania, Latvia, Estonia, Belarus dan Moldova.

Runtuhnya Uni Sovyet dianggap sebagai penutup perang dingin.

Pelajari lebih lanjut negara yang terlibat dalam Perang Dingin di: yomemimo.com/tugas/2087913

Pelajari lebih lanjut dampak berakhirnya Perang Dingin bagi negara Eropa di Eropa di: yomemimo.com/tugas/6482025

Pelajari lebih lanjut dampak Perang Dingin bagi Indonesia di: yomemimo.com/tugas/16414021

-------------------------------------------------------------------------------------

Detail Jawaban      

Kode: 11.3.1

Kelas: XI

Mata pelajaran: Sejarah  

Materi: Bab 1 - Bangsa Eropa di Indonesia

Kata kunci: Perang Dingin

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh diahviolin dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 16 Jul 16