Pendapat George Coedes terkait hubungan perdagangan antara pedagang Tiongkok dan masyarakat di Kepulauan Indonesia adalah perdagangan ini terbentuk akibat adanya komoditas berharga seperti kayu cendana dan gaharu serta lokasi strategis Kepulauan Indonesia antara India dan China yang dilalui angin muson, yang menghasilkan pusat perdagangan seperti kerajaan Sriwijaya.

Pembahasan:

George Coedes (1886 - 1969) adalah sejarawan dari Perancis yang mempelajari sejarah Asia Tenggara, terutama mengenai masa Hindu-Buddha. Coedes terkenal karena penelitiannya mengenai perdagangan antara India, China dan Asia Tenggara (termasuk Indonesia) yang menumbuhkan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Buddha seperti Sriwijaya di pulau Sumatera dan Kamboja di Daratan Asia Tenggara.

Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di kota Palembang merupakan kerajaan yang penting pada masanya, sebagai pusat perdagangan antara India dan China karena letak Sriwijaya di Selat Malaka yang menjadi jalur perdagangan utama pada masa itu. Akibatnya pengaruh budaya dan agama dari India berkembang pesat di India.

Sriwijaya menjadi penghasil komoditas berharga seperti kayu cendana dan gaharu yang dijual ke Tiongkok (China) dan India. Selain itu kerajaan ini menjadi ramai dengan para pedagang dari China atau India yang hendak berniaga melalui laut banyak yang singgah di Sriwijaya untuk berdagang, sambil menunggu angin muson tropis berbalik arah untuk kembali ke negara asalnya.

-------------------------------------------------------------------------------------

Pelajari lebih lanjut:

• Peninggalan sejarah Kerajaan Sriwijaya adalah bangunan suci di: yomemimo.com/tugas/3089363
• Nama raja terkenal di kerajaan Sriwijaya di: yomemimo.com/tugas/1516225

Detail Jawaban      

Kode: 10.3.4

Kelas: X    

Mata pelajaran: IPS / Sejarah    

Materi: Bab 4 - Indonesia Zaman Hindu dan Buddha: Silang Budaya Lokal dan Global Tahap Awal

Kata kunci: George Coedes, Sriwijaya

#AyoBelajar