Berikut ini adalah pertanyaan dari sm0583049 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Karakter Wong Fei Hung dan Yip Man dalam film
Wong Fei Hung hidup di tahun 1847–1925 (78 tahun), sementara Ip Man hidup di tahun 1893–1972 (79 tahun). Artinya, saat Ip Man lahir Fei Hung telah berumur 46 tahun. Sementara saat Fei Hung wafat, Ip Man berumur 32 tahun. Secara logika, mereka pernah hidup di tahun yang sama. Mungkinkah mereka pernah bertemu?
Ip Man mulai belajar Wing Chun dari Chan Wah Sun saat berumur 9 tahun. Namun ia hanya berlatih 3 tahun dengan gurunya ini karena gurunya terkena stroke ringan. Pelatihannya dilanjutkan oleh murid senior gurunya yang bernaman Ng Chung-sok.
Pada umur 16 tahun (tahun 1909), sebagai anak orang kaya, Ip Man melanjutkan belajar ke SMA St. Stephen College di Hong Kong. Kemampuan wing chung Ip Man sudah cukup tinggi saat di Hong Kong. Bisa dikatakan kalau ia sangat percaya diri dengan keahliannya. Sampai kemudian ia bertemu dengan praktisi Wing Chun senior bernama Leung Bik dan dibuat repot olehnya. Ip Man malu sampai ia agak depresi. Ia berhenti berlatih. Namun kemudian, Leung Bik mengundangnya. Leung Bik berkata bahwa ia pun dari Foshan. Chan Wah Sun berlatih dari Bahwa ayah Leung Bik yang bernama Leung Jan. Dengan kata lain, mereka sebenarnya satu aliran. Ip Man lega. Apalagi ketika Leung Bik menawarkan Ip Man untuk berlatih dengannya. Ip Man pun memberikan. Ip Man menjadi murid Leung Bik sampai Leung Bik wafat tahun 1911.
Tahun 1917 Ip Man kembali ke Foshan dan menjadi polisi di sana. Pada saat ini, Fei Hung berumur 70 tahun. Pada tahun ini, Fei Hung sudah berpindah ke Guangzhou. Namun jarak Foshan dan Guangzhou tidak jauh, hanya 16 km. Mungkinkah mereka pernah bertemu?
Sayangnya, tidak ada catatan yang menyebutkan apakah Ip Man dan Fei Hung pernah bertemu. Namun, ada catatan yang menyebutkan Fei Hung beradu tangan dengan guru dari Ip Man, Chan Whah Sun. Bagaimana ceritanya?
Chan Guo Ji (cucu dari Chan Wah Sun) pernah bercerita, berdasarkan catatan keluarganya, Wong Fei Hung tertarik untuk mengadu keahlian dengan Leung Jan (kakek guru dari Ip Man). Fei Hung bersama dua muridnya ingin menemui Leung Jan di perguruannya, di Foshan. Namun, Fei Hung belum tahu seperti apa wajah Leung Jan.
Leung Jan kemudian meminta muridnya, Chan Wah Sun untuk menghadapi Fei Hung. Pada saat itu, untuk pertandingan untuk mengukur keahlian seseorang dilakukan dengan Qiao Shou (橋手) — mirip dengan Chi Sao di Wing Chun atau Napel di Cikalong. Dua orang saling menempel kemudian mencari jalan untuk menyentuh (baca: menyerang) lawannya.
Berdasarkan catatan keluarga Chan, pada pertandingan tersebut, Fei Hung terdesak mundur alias kalah. Tiga bulan kemudian, pertandingan ulang diadakan. Kali ini mereka mengadu keahlian menggunakan tongkat. Sekali lagi, Fei Hung berhasil sekali lagi oleh Chan Wah Sun.
Chan Guo Ji mengatakan: ”Semua kisah ini teliti dan berhati-hati. Generasi sebelumnya tidak hanya saling menantang, tetapi juga meningkatkan semangat mereka ke tingkat yang menginspirasi murid saat ini.”
Meskipun tercatat di dokumen keluarga, kisah ini diragukan bahkan oleh praktisi Wing Chun itu sendiri. Mengapa? Karena pada catatan tersebut ditulis bahwa alasan Leung Jan meminta Chah Wah Sun karena Leung Jan merasa akan kesulitan dalam menghadapi Fei Hung. Leung Jan merasa badan kecilnya tidak akan mampu mengatasi Fei Hung yang berbadan lebih besar. cerita ini justru akan menurunkan kualitas wing chun? Bahwa Wing Chun tidak bisa digunakan untuk menghadapi lawan yang lebih besar?
Namun, cerita ini tentu saja menguntungkan Chan Wah Sun yang melanjutkan perguruan Leung Jan. Nyatanya, popularitas Chan melejit setelah orang-orang Foshan tahu ia berhasil mengalahkan Fei Hung.
Sekarang, coba cermati cerita sebelumnya, Ip Man sebagai murid Chan Wah Sun tetap menghadapi kesulitan menghadapi Leung Bik (putra dari Leung Jan). Jika keahlian Leung Jan di bawahnya (Chan Wah Sun), mengapa hal ini bisa terjadi? Sekali lagi, biarlah misteri menjadi misteri.
Sejarah adalah milik pemenang, begitu pepatah mengatakan. Pemenang bebas sejarah sesuai dengan versinya. Kejadian yang sama dapat ditulis dan dikisahkan berbeda tergantung kepentingannya.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Dexelkamis dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 03 Jan 23