Jumlah aliran dalam aliran mutazilah

Berikut ini adalah pertanyaan dari oxguaralang pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jumlah aliran dalam aliran mutazilah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jumlah aliran dalam aliran mutazilah yaitu ada 5 aliran terdiri dari At-Tauhid (Mengesakan Tuhan), Al-‘Adlu (Keadilan Allah SWT), Al-Manzilah baina Al-Manzilatain, Amar Makruf dan Nahi Munkar, Al-Wa’du wa Al-Wa’id (Janji dan Ancaman).

Pembahasan

5 aliran Mu'tazilah dikutip dari buku Akidah & Akhlak (2020) yang ditulis Sihabul Milahudin.

1. At-Tauhid

At-Tauhid artinya mengesakan Tuhan. Ajaran Mu'tazilah menafikan dan mengingkari sifat-sifat Allah yang tertuang dalam Asmaul Husna untuk mengesakan Allah SWT. Mu'tazilah ada kesalahpahaman umat Islam dalam memahami tauhid Allah. Penganut Mu'tazilah meyakini sifat dan nama-nama-Nya yang Indah (Asmaul Husna) adalah satu kesatuan dengan Zat Allah SWT, bukan terpisah dari-Nya. Mu'tazilah memandang Al-Quran adalah makhluk baru, makhluk artinya sesuatu yang diciptakan.

2. Al-‘Adlu

Al-'Adhu artinya keadilan Allah SWT. Mu'tazilah memandang manusia memiliki kehendak bebas (free will) artinya bebas melakukan perbuatan apa pun di luar intervensi Allah SWT. Allah SWT tidak mungkin menciptakan keburukan, tidak juga menghendaki bencana, atau perbuatan dosa, karena semua perbuatan buruk pasti dilakukan oleh manusia dengan kehendak bebas mereka sendiri. Jika Allah memiliki intervensi terhadap perbuatan manusia maka keadilan tidak akan ditegakkan.

3. Al-Manzilah baina Al-Manzilatain

Doktrin paling terkenal dari Mu'tazilah yaitu derajat para pelaku dosa besar. Aliran Khawarij memandang bahwa orang yang berbuat dosa besar telah murtad dan keluar dari Islam, sedangkan aliran Murjiah memandangnya tetap mukmin. Mu'tazilah berpandangan bahwa pelaku dosa besar tidak bisa dianggap mukmin, tapi tidak bisa juga dibilang kafir. Mu'tazilah berpendapat pelaku dosa besar yang tidak bertobat dan meninggal dalam kefasikan akan dimasukkan ke neraka selama-lamanya, namun hukumannya diringankan. Menurut Washil bin Atha orang yang melakukan dosa besar dan tidak bertaubat hingga meninggal, di hari akhirat kelak akan berada di antara dua tempat (antara surga dan neraka). Tempat itu disebut dengan Al-Manzilah Baina Al-Manzilatain.

4. Amar Makruf dan Nahi Munkar

Amar Makruf artinya setiap muslim berkewajiban untuk mengajak kepada hal yang baik sedangkan Nahi Munkar artinya melarang perbuatan buruk menyebabkan sejumlah ulama yang pendapatnya berseberangan dengan ajaran Mu'tazilah dipenjara dan disiksa agar menyetujui paham aliran Mu'tazilah.

5. Al-Wa’du wa Al-Wa’id

Maksud dari Al-Wa’du wa Al-Wa’id adalah Allah SWT tidak akan pernah mengingkari janji dan ketentuannya, jika seorang muslim berbuat baik, maka balasannya adalah pahala dan surga. Sebaliknya, jika perbuatan buruk diganjar dengan dosa serta balasan neraka. Setiap manusia memiliki akal diberi kemampuan untuk membedakan hal-hal baik dan buruk, sehingga manusia bisa memahami perintah Allah SWT meskipun belum sampai kepadanya pengetahuan agama.

Pelajari lebih lanjut

  1. Materi tentang aliran Mu'tazilah yomemimo.com/tugas/43412643
  2. Materi tentang latar belakang lahirnya paham Mu'tazilah yomemimo.com/tugas/44411434
  3. Materi tentang paham Mu'tazilah yang bersifat liberal yomemimo.com/tugas/20350874

Detail Jawaban

Kelas: 10

Mapel: Sejarah

Bab: Zaman Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia

Kode: 10.3.5

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dheanndd dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 18 Jul 22