Jawaban:

... dengan model (model maksudnya berbasis) sistem pendidikan konvergensi.

Penjelasan:

Jadi, dalam zaman penjajahan Belanda pada abad ke-18 (1700 - 1800), pendidikan di Hindia Belanda (Sebutan untuk negara kita sebelum nama Indonesia) dikembangkan oleh orang-orang non-Belanda. Bukan cuma R.A Kartini sama Dewi Sartika yang merupkana tokoh yang paling menonjol di Indonesia, melainkan ada tokoh lain yang jauh di saat dua tokoh tersebut menjadi tokoh menonjol. Salah satunya Jami'at Khair. Organisasi ini yang membuat model sistem pendidikan secara konvergensi, yang mengajarkan seperti apa pendidikan antara pendidikan madrasah (Islam) dengan pendidikan Barat (Belanda).

Karena seharusnya kamu tau sendiri bahwa pada zaman tersebut, masyarakat pribumi (masyarakat yang memang asli bukan dari penjajahan seperti masyarakat Belanda) sedang dijajah oleh Belanda. Sebelum Belanda menjajah (tahun 1600 an oleh VOC), mereka dijajah oleh Bangsa Islam berabad-abad lalu dari Semenanjung Belanda. Karena begitu, mereka harus belajar secara konvergensi dan bergantung pada lingkungan yang dijajah oleh Belanda. Itulah konsep dari aliran konvergensi.