Berikut ini adalah pertanyaan dari princealexandermiau0 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Berdasarkan materi Sejarah kelas 12, pengertian Orde Baru adalah rezim yang pernah berkuasa di Indonesia dengan waktu lama, yaitu 32 tahun. Orde baru dimulai pada tahun 1966 hingga 1998 dan dipimpin oleh Jenderal Soeharto. Istilah “Orde Baru” diciptakan untuk membedakan periode ini dengan periode Indonesia sebelumnya yang dipimpin oleh Presiden Soekarno.
Masa pemerintahan ini berlangsung sejak diterimanya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada 11 Maret 1966 oleh Jenderal Soeharto dan berakhir ketika reformasi terjadi pada tahun 1998. Namun, kebenaran mengenai penyerahan pemerintahan kepada Soeharto melalui Supersemar sendiri hingga saat ini masih menuai perdebatan, Pahamifren.
Adapun selama berjalannya rezim ini, Indonesia telah mengubah struktur ekonomi, politik, sosial-budaya, dan bidang lainnya. Sejarah Orde Baru banyak sekali diwarnai catatan negatif di bidang politik, HAM, militer, maupun sosial. Sayangnya, beberapa pengaruh dari perubahan-perubahan atau catatan negatif di era Presiden Soeharto ini bahkan masih terasa sampai saat ini, lho.
Latar Belakang Orde Baru
G30S/PKI
Setelah Gerakan 30 September 1965 (G30S) ditumpas, berdasarkan berbagai bukti yang serta berhasil dikumpulkan, Partai Komunis Indonesia (PKI) dituding sebagai dalangnya. Hal ini memicu kemarahan rakyat. Bentrokan fisik antara masyarakat yang setia pada Pancasila dan UUD 1945 dengan massa PKI terjadi di Jakarta serta berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Sementara itu, untuk mengisi kekosongan pimpinan Angkatan Darat, pada tanggal 14 Oktober 1965, Panglima Kostrad/Pangkopkamtib Mayjen Soeharto diangkat sebagai Panglima Angkatan Darat. Bersamaan dengan itu dimulai tindakan-tindakan pembersihan terhadap unsur-unsur PKI dan ormasnya.
Aksi masih terjadi di kalangan masyarakat luas. Berbagai partai politik, organisasi massa, pemuda, kaum wanita, dan masih banyak lagi secara serentak membentuk Front Pancasila untuk menghancurkan pendukung G30S/PKI. Mereka meminta penyelesaian politis terhadap pihak yang terlibat dalam G30S/PKI.
Kesatuan aksi saat itu meliputi KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia), KAPI (Kesatuan Aksi Pemuda Indonesia), KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia), KASI (Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia), dan lain-lain. Kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila kemudian dikenal dengan sebutan Angkatan 66.
Pada tanggal 12 Januari 1966 berbagai kesatuan aksi yang tergabung dalam Front Pancasila mendatangi gedung DPR-GR untuk mengajukan Tri Tuntutan Rakyat atau Tri Tuntutan Nurani Rakyat. Isi tuntutan Tritura tersebut, yaitu:
Pembubaran PKI dan ormasnya.
Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur PKI.
Penurunan harga-harga barang.
Akhirnya, pada tanggal 21 Februari 1966, Presiden Soekarno mengumumkan perubahan kabinet. Namun, perubahan tersebut tidak memuaskan hati rakyat Indonesia karena masih banyak tokoh diduga terlibat dalam G30S/PKI ada di dalam kabinet baru, yang dikenal sebagai Kabinet Seratus Menteri.
Pada saat pelantikan anggota kabinet baru tanggal 24 Februari 1966, para mahasiswa, pelajar, dan pemuda memenuhi jalan menuju Istana Merdeka. Aksi itu kemudian dihadang oleh Pasukan Cakrabirawa, hingga akhirnya terjadi bentrokan antara Pasukan Cakrabirawa dan demonstran. Peristiwa ini mengakibatkan seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Arif Rahman Hakim gugur. Gugurnya Arif Rahman Hakim ini semakin memberikan semangat juang demonstran untuk menuntut perubahan dan perbaikan taraf hidup bagi bangsa Indonesia.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ipannasiapp123 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 19 Jun 22