Jawaban:

Jakarta – Saat ini, banyak kuliner tradisional dari berbagai daerah di Indonesia yang menghilang. Alhasil, para generasi muda banyak yang tidak mengetahui lagi kuliner-kuliner tersebut. Apa saja penyebabnya?

Pakar kuliner Bonda Winarno menjelaskan, banyaknya kuliner beberapa daerah di Indonesia yang menghilang dikarenakan beberapa hal. Penyebabnya mulai dari bumbunya yang sudah tidak ada, hingga masyarakat di daerah bersangkutan sudah banyak yang tidak menghidangkan atau memasak kuliner tersebut lagi.

Bondan mencontohkan, kuliner asal Jakarta yang terhitung banyak menghilang, salah satunya ketupat babanci. Padahal, Jakarta merupakan Ibu Kota negara, tapi makanan khasnya justru terpinggirkan. Saat ini, hidangan tersebut nyaris menghilang dan generasi mudanya banyak yang tidak mengenalnya.

Hal itu terjadi karena salah satu bumbunya yang sudah tidak ada, yaitu kedaung. Selain itu, orang Betawi hanya memperlakukannya sebagai hidangan Hari Raya.

“Saat ini, masyarakat Betawi juga sudah mengikuti tren. Kalau Lebaran yang dihidangkan adalah rendang, bukan ketupat babanci,” ungkap Bondan, di sela pembukaan Eat and Eat cabang ke-13 di Jakarta, Kamis (7/1).

Menurut Bondan, pemerintah daerah harus campur tangan untuk membangkitkan kembali kuliner yang menghilang tersebut. Misalnya saja dengan mengadakan Festival Kuliner Ketupat Babanci.

Ia optimistis, banyak orang yang akan datang dan mencicipinya, sehingga akan kembali mengenal hidangan yang telah hilang tersebut. “Hal itu perlu dilakukan karena masyarakat penasaran dan belum pernah mendengarnya, sehingga ingin mencicipi,” tutup dia.