Agamawanyangmempelajari agamadenganpendekatan sains memang sering kali dihadapkan pada keadaan dilematis. Maksud keadaan dilematis tersebut bisa dipahami karena banyak asumsi yang mendapati bahwa agama bertentangan dengan sains. Padahal sejatinya agama dapat berjalan beriringan dengan sains. Inti dari sains adalah penggunaan logika sedangkan kadangkala dalam agama ada hal yang tidak bisa dipahami dengan logika. Hal ini tentu membuat dilematis seseorang yang sedang mempelajari agama dengan pendekatan sains, karena dalam sains sebuah hal harus dapat dibuktikan dengan logika sedangkan agama tidak selalu berkata demikian. Dari kondisi tersebut, bisa saja timbul keraguan di dalam hatinya karena ada hal yang tidak bisa dibuktikan dengan logika dalam agama.

Adapun jika dihadapkan dengan kondisi yang demikian, maka posisiatausikapyangdiambil adalah mempelajari agama dengan sudut pandang agama sebagai sudut pandang utama yang digunakan, sedangkan sains digunakan sebagai sudut pandang tambahan. Sehingga dari kedua sudut pandang tersebut, bisa didapatkan berbagai perspektif. Ketika sains tidak bertentangan dengan agama, maka bisa diteruskan, namun jika sebaliknya, maka agama adalah sebaik-baik pegangan dan kembali kepada agama sebagai rujukan utama.

Pembahasan

Agama sejatinya mengajarkan umat manusia untuk mencari ilmu, bahkan ada sebuah hadits yang menyatakan kewajiban setiap muslim untuk mencari ilmu dan balasan surga atasnya. Ayat yang pertama turun juga menyuruh agar seseorang membaca. Hal ini menandakan bahwa ilmu pengetahuanatausains adalah hal yang penting dalam agama.

Pelajari lebih lanjut

Hubungan antara ilmu pengetahuan dan agama: yomemimo.com/tugas/22698161

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1