Uraikan proses Indonesia pengakuan kedaulatan dari Belanda

Berikut ini adalah pertanyaan dari Teovilus pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Uraikan proses Indonesia pengakuan kedaulatan dari Belanda

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Pertempuran fisik Pasca Proklamasi Kemerdekaan, Belanda datang lagi ke Indonesia dengan tujuan untuk kembali menjajah bangsa Indonesia. Belanda datang bersama Inggris yang tergabung dalam AFNEI untuk melucuti kekuasaan Jepang di Indonesia. Kedatangan Belanda dan Pasukan Sekutu untuk mengambil kekuasaan Indonesia ditanggapi rakyat dengan melakukan penolakan dan perlawanan demi utuhnya kedaulatan Indonesia.

Beberapa peristiwa pertempuran dilakukan Indonesia untuk mempertahankan kedaulatannya, di antaranya:

A. Pertempuran Surabaya (10 November 1945)

B. Pertempuran Ambarawa (26 Oktober 1945)

C. Pertempuran 5 Hari di Semarang (15 – 20 OKtober 1945)

D. Pertempuran Medan Area (13 Oktober 1945)

E. Bandung Lautan Api (21 November 1945)

F. Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta (1949)

2. Diplomasi adalah upaya pemecahan masalah melalui negosiasi oleh seseorang atau kelompok yang mewakili sebuah negara atau organisasi. Upaya diplomasi ditempuh Indonesia untuk mendapatkan kedaulatan secara penuh. Dengan melakukan diplomasi, Indonesia dapat meminimalisir jatuhnya korban akibat perang.

A. Perundingan Linggarjati berlangsung pada 10 November 1946 di Kuningan, Jawa Barat untuk menyelesaikan masalah akibat Agresi Militer Belanda I. Perwakilan Indonesia dalam perundingan ini diketuai oleh Sutan Sjahrir, perwakilan Belanda diketuai oleh Schermerhorn dengan mediator perundingan Lord Killearn dari Inggris.

B. Perundingan Renville Perundingan Renville berlangsung pada 8 Desember 1947 di kapal USS Renville milik Amerika Serikat. Perwakilan Indonesia dipimpin oleh Amir Sjarifuddin, sedangkan Belanda diwakili oleh Abdulkadir Wijoyoatmojo. Hasil perundingan ini mempersempit wilayah Indonesia dengan adanya garis demarkasi Van Mook.

C. Perundingan Roem Royen Perundingan Roem Royyen berlangsung pada 14 April 1949 di Jakarta. Perwakilan Indonesia dalam perundingan ini adalah Moh. Roem, sedangkan Belanda diwakili oleh van Royen. Hasil dari perundingan ini adalah pengambalian pemerintah RI ke Yogyakarta, pengembalian pemimpin Indonesia yang ditawan Belanda dan perencanaan

D. Konferensi Meja Bundar. yang digelar di Den Haag, Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara Republik Indonesia Serikat (RIS). Tanggal 17 Agustus 1950, lima tahun setelah Proklamasi Kemerdekaan, Indonesia kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Konferensi Meja Bundar Konferansi Meja Bundar (KMB) berlangsung pada 21 Agustus - 2 November 1949 di Den Haag, Belanda. Dalam perundingan ini Indonesia diwakili oleh Moh.Hatta, kelompok negara federal diwakili Sultan Hamid II dan pihak Belanda diwakili Mr. van Marseeven. Perundingan ini merupakan titik penting bagi Indonesia dalam upaya mendapatkan kedaulatan secara penuh. Belanda mengakui kedaulatan Indonesia dalam perundingan ini dan konflik bersenjata dapat diakhiri.

Penjelasan:

semoga bermanfaat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh FaturDahlan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 14 Dec 22