Berikut ini adalah pertanyaan dari thomasriyanto05 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
3. bagaimana dinamika hubungan saudagar dan penguasa lokal di nusantara sebelum datangnya bangsa eropa?
4. bagaimana karakteristik perlawanan terhadap belanda sebelum dan sesudah abad ke 19?
5. mengapa belanda mendirikan stovia pada awal abad ke-20?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Berikut jawaban soal-soal di atas:
- Interaksi antarbangsa di nusantara dengan bangsa asing pada jalur rempah menjadikan nusantara sebagai melting pot kebudayaan. Adapun 3 contoh adopsi juga akulturasi kebudyaan jalur rempat yang masih dapat kita temui pada masa kini antara lain sistem penanggalan (kalender), bahasa, makam, arsitektur candi dan juga masjid.
- Kejatuhan Konstantinopel pada tahun 1953 sangat berkaitan dengan perjumpaan bangsa Eropa dengan Indonesia pada jalur rempah. Kejatuhan Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani berbuntutblokade jalur perdaganganyang menyebabkan bangsa Eropa sulit terhubung dengan Asia Barat yang dikenal sebagai pengekspor rempah. Akhirnya Eropa terpaksa harus datang sendiri ke sumber rempah tersebut dengan melakukan Penjelajahan Samudera dengan berlayar menemukan dunia timur. Mereka kemudian sampai di nusantara dan mengubah rencana awal menjadi monopoli dan penjajahan.
- Dinamika hubungan penguasa lokal dan saudagar di nusantara sebelum kedatangan bangsa Eropa berlandaskan pada hubungan yang saling menguntungkan. Maksudnya bahwa penguasa lokal yang punya kekuatan, kekuasaan dan kekayaan bisa memberikan jaminan perlindungan pada para saudagar. Sebagai balasannya, saudagar ini akan membayar sejumlah upeti atau memberikan hadiah berupa komiditi perdagangan. Jika penguasa lokal ini gagal memberikan jaminan perlindungan, dengan leluasa para saudagar ini berpindah ke penguasa lokal atau kerajaan lainnya yang ada di nusantara.
- Sebelum abad ke-19, karakteristik perlawanan terhadap Belanda bersifat kedaerahan, belum terorganisir dengan baik, bertumpu pada sosok kharismatik, perjuangan dilakukan untuk kepentingan masing-masing kelompok, belum ada semangat kebangsaan, perjuangan mudah dilemahkan dengan politik adu domba. Setelah abad ke-19, utamanya menuju abad ke-20, karakter perlawanan yang semula berupa bentrok fisik berganti jadi bentrokan ideologi, perlawanan mulai dilandasai semangat kebangsaan, tidak lagi bertumpu pada sosok kharismatik seperti penguasa daerah melainkan pada kaum intelektual, perlawanan bersifat menyeluruh, tidak mudah diadu domba dan dilemahkan.
- Alasan mengapa Belanda mendirikan STOVIA atau School tot Opleiding van Indische Artsen adalah sebagai pelaksanaan Politik Balas Budi (Politik Etis) yang mulai dilaksanakan di awal abad ke-20. Tujuan lainnya adalah karena adanya wabah penyakit yang mengancam sehingga pemerintah kolonial pun berupaya keras agar layanan kesehatan masyarakat (khususnya untuk Bumiputera) tersedia.
Pembahasan
Soal di atas berkaitan dengan perlawanan bangsa Indonesia terhadap pemerintah kolonial Belanda. Belanda sendiri hanya satu di antara sekian bangsa yang pernah menjajah Indonesia (nusantara). Penjajahan ini pada mulanya diawali dengan blokade jalur perdagangan oleg Turki Utsmani yang diikuti dengan penjelajahan samudera.
Pelajari Lebih Lanjut
- Pelajari lebih lanjut tentang materi 3 (tiga) kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah kolonial di Indonesia pada link berikut yomemimo.com/tugas/7859108
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh varlord dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 03 Nov 22