Lee Kuan Yew memimpin Singapura dengan gaya otoriter sekaligus demokratis. Gaya tersebut disebut dengan mobokrasi atau hybrid regime atau "Demokrasi ala Asia". Saat kepemimpinannya, ia membatasi kebebasan demokrasi. Tujuannya ialah agar dapat memelihara tradisi komunitas di Singapura.

Pembahasan

Lee Kuan Yew merupakan Perdana Menteri Singapura yang memimpin pada periode 1953-1990. Gaya kepemimpinannya banyak menuai pro dan kontra. Beberapa pakar menggambarkan Lee sebagai pemimpin yang diktator, kharismatik dan pemimpin transformasional. Hal tersebut dikarenakan ia mampu memotivasi serta membawa semua sektor pada kemajuan yang besar. Dalam waktu singkat yaitu 3 dekade, Lee Kuan Yew berhasil membuat Singapura menjadi negara maju serta negara metropolitan ketiga di dunia.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang macam-macam gaya kepemimpinan yomemimo.com/tugas/4967079

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4