Jawaban:

Peristiwa sejarah disebut peristiwa abadi karena peristiwanya tidak berubah-ubah dan akan tetap dikenang sepanjang masa.

Peristiwa sejarah tersebut bersifat abadi karena akan senantiasa menjadi ingatan kolektif bagi kelompok masyarakat atau suatu bangsa.

Sebagai sebuah peristiwa yang sekali terjadi. Sejarah bersifat einmalig. Artinya sejarah bersifat unik, abadi, dan tidak akan dapat diubah oleh siapa pun.

Contohnya Peristiwa Puputan Margarana 20 November 1946, hanya sekali terjadi dan tidak dapat diulang lagi serta terus dikenag dan diperingati oleh rakyat Indonesia khususnya masyarakat di Pulau Bali.