Setelah Sultan Babullah mengusir Portugis dari Maluku, Babullah mengambil alih Sao Jao Baptista (kediaman Lopes), menjadikannya sebagai benteng sekaligus tempat kediamannya. Kesultanan Ternate mencapai masa kejayaannya dibawah kepemimpinan Sultan Babullah. Kekuatan ternate semakin kuat dan mengalami perluasan atas jalur perdagangan rempah bahkan sampai berperan dalam perdagangan rempah di Asia. Hal ini dikarenakan kombinasi dari pengaruh sosio-politik agama Islam dan imbas dari keberadaan Portugism serta harga cengkeh yang melonjak.

Pembahasan:

Sultan Babullah yang lahir pada 10 Februari 1528 adalah putra tertua dari Sultan Khairun Jamil dan Boki Tanjung. Ia merupakan sultan ke 7 dan penguasa ke 24 dari Kesultanan Ternate di Maluku Utara dari tahun 1570 hingga 1538. Babullah terkenal sebagai Penguasa 72 Pulau. Selain itu, ia juga terkenal sebagai sultan teragung dalam sejarah Maluku karena berhasil mengusir Portugis dari Ternate.

Sultan Khairun, ayah Babullah, gugur dalam perang dengan Portugis. Babullah pun ditunjuk menjadi penggantinya. Tak lama, Babullah pun mengepung benteng-benteng Portugis di Ternate dan menyerang wilayah-wilayah yang menjadi pusat ordo gereja katolik. Pada 1575, Babullah berhasil mengusir Portugis dari Ternate. Sultan Babullah meninggal pada usia 55 tahun.

Pelajari Lebih Lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang penjelasan Sultan Babullah pada link yomemimo.com/tugas/1206856?source=quick-results&auto-scroll=true&q=baabullah

#BelajarBersamaBrainly #SPJ4