Makam bagi sebagian umat Islam di Indonesia. dianggap sebagai bentuk

Berikut ini adalah pertanyaan dari ghazabaydar18 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Makam bagi sebagian umat Islam di Indonesia. dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Adanya makam yang terletak di bukit atau dataran tinggi. Hal ini menunjukkan adanya kesinambungan dengan tradisi kepercayaan kepada roh nenek moyang dan merupakan perwujudan pendirian punden berundak megalitik. Perubahan ini menunjukkan adanya.... A. Sinkronisasi B. Transformasi C. A kulturasi D. Eliminasi​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Makam bagi umat Islam di Indonesia merupakan sebagai bentuk penghormatan kepada orang yang telah meninggal. Dengan adanya makam yang terletak di bukit atau dataran tinggi, menunjukkan adanya kesinambungan dengan tradisi kepercayaan kepada roh nenek moyang. Hal tersebut merupakan perwujudan pendirian punden berundak megalitik. Perubahan ini menunjukkan adanya C. Akulturasi

Pembahasan:

Menurut KBBI akulturasi budayamerupakan hasil dariinteraksimanusia yang berupa percampuran dari beberapa jenis kebudayaan yang secara perlahan dapat membentuk sebuahbudaya baru. Tujuan dari adanya akulturasi budaya adalah menghasilkan budaya baru tanpa menghilangkan unsur-unsur asli dalam budaya tersebut.

Akulturasi pada perkembangan budaya Islam di Indonesia, terjadi pada masa pra-Islamdanbudaya Islam dengan berbagai bentuk. Seperti: seni bangunan, seni ukir atau seni pahat, kesenian, seni sastra dan kalender.

Pelajari lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut tentang Akulturasidapat disimak diyomemimo.com/tugas/13275066

#BelajarBersamaBrainly #SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh syubbana2 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 04 Sep 22