Furnival menyatakan dalam masyarakat Hindia Belanda, kemajemukan atau pluralisme terjadi dalam 2 bentuk elemen masyarakat ataupun lebih yang hidup sendiri-sendiri tanpa melibatkan adanya pembauran di dalam suatu kesatuan politis. Mengacu pada kondisi Indonesia saat ini, kondisi yang dimaksud Furnivall tersebut menurut pendapat penjawab sudah tak relevan digunakan memandang kemajemukan saat ini di Indonesia dan hanya relevan dalam menyatakan kemajemukan zaman kolonial. Saat ini, kemajemukan di Indonesia lebih dalam lagi dari apa yang dinyatakan Furnivall. Kemajemukan saat ini dipicu sejumlah faktor seperti keberagaman kondisi geografis (contohnya ada wilayah pesisir ada wilayah pegunungan), keberagaman karakter suku dan budaya yang juga dipengaruhi keberagaman lingkungan geografis, keberagaman agama dan lain-lain.

Pembahasan

Konsep keberagaman Furnivall di atas hanya menempatkan keberagaman sederhana yang terjadi di zaman kolonial, contohnya:

1. Belanda sebagai kelompok ras dari bangsa barat hadir di Indonesia sebagai minoritas namun menjadi penguasa atas kehidupan pribumi.
2. Warga china atau tionghoa ditempatkan sebagai golongan kedua dalam strata sosial.
3. Orang pribumi, dipandang sebagai golongan paling rendah di bangsanya sendiri.

Pelajari Lebih Lanjut

• Pelajari lebih lanjut tentang dampak positif dan negatif kemajemukan di Indonesia pada link berikut yomemimo.com/tugas/24286874

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1