Proses manajemen menurut Fayol terdiri dari lima elemen utama, yaitu

Berikut ini adalah pertanyaan dari nursmk1sn pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Proses manajemen menurut Fayol terdiri dari lima elemen utama, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, koordinasi, dan pengendalian. Proses-proses ini dijalankan dengan berpegang pada sekumpulan prinsip yang merupakan acuan pelaksanaan bersifat rasional. Selanjutnya, muncul beberapa nama lain yang mencoba mengembangkan prinsip-prinsip Fayol tersebut, terutama Luther Gulick dan Lyndal Urwick. Selain itu, muncul pula nama Mary Parker Follett, dengan pendekatan yang agak berlainan, yaitu dengan perhatiannya secara khusus terhadap aspek sosiologis dan psikologis dalam proses manajemen. Pendekatan ini disebut sebagai Administrative Design Theory yang sering dianggap sebagai “jembatan” yang menghubungkan pendekatan organisasi Klasik dengan Pendekatan Neoklasik yang bertumpu pada aspek hubungan antar manusia dalam suatu organisasi Soal Kemukakan analisis saudara bagaimana munculnya paradigma teori neo klasik?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Munculnya paradigma teori neoklasik dapat dijelaskan sebagai berikut:

  1. Kritik terhadap pendekatan klasik: Pendekatan klasik, seperti yang dikembangkan oleh Fayol, Gulick, dan Urwick, memiliki fokus yang lebih pada struktur organisasi dan prinsip-prinsip administrasi rasional. Namun, pendekatan ini dianggap terlalu mekanistik dan kurang memperhatikan aspek manusia dalam organisasi.
  2. Perubahan sosial dan ekonomi: Pada awal abad ke-20, terjadi perubahan sosial dan ekonomi yang signifikan, seperti pertumbuhan industri, urbanisasi, dan perubahan dalam tuntutan tenaga kerja. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk memperhatikan faktor manusia dalam proses manajemen.
  3. Perhatian terhadap hubungan antar manusia: Mary Parker Follett memperkenalkan pendekatan yang lebih berfokus pada hubungan antar manusia dalam organisasi. Dia menekankan pentingnya kerjasama, partisipasi, dan kekuatan kelompok dalam mencapai tujuan organisasi.
  4. Teori motivasi dan kepemimpinan: Pendekatan neoklasik juga dipengaruhi oleh pengembangan teori motivasi dan kepemimpinan. Teori-teori seperti teori motivasi manusia Abraham Maslow dan teori kepemimpinan Douglas McGregor (X dan Y Theory) menyoroti pentingnya pemenuhan kebutuhan individu dan pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja organisasi.
  5. Integrasi antara aspek ekonomi dan manusia: Paradigma teori neoklasik mencoba mengintegrasikan aspek ekonomi dan manusia dalam proses manajemen. Pendekatan ini mengakui pentingnya efisiensi dan produktivitas organisasi, namun juga mengakui bahwa manusia sebagai sumber daya yang berharga dan faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi.

Secara keseluruhan, munculnya paradigma teori neoklasik dalam manajemen dapat dilihat sebagai respons terhadap kritik terhadap pendekatan klasik dan perubahan sosial dan ekonomi yang mempengaruhi cara organisasi beroperasi. Paradigma ini mengakui pentingnya faktor manusia dalam manajemen dan berusaha mengintegrasikan aspek ekonomi dan manusia dalam mencapai tujuan organisasi.

Pembahasan:

Teori neoklasik dalam manajemen adalah pendekatan manajemen yang mengintegrasikan aspek ekonomi dan manusia dalam organisasi. Teori ini merupakan pengembangan dari pendekatan klasik dengan memberikan perhatian yang lebih besar pada faktor manusia dan interaksi antar individu dalam mencapai tujuan organisasi. Beberapa karakteristik dan konsep utama dari teori neoklasik meliputi:

  1. Pendekatan Sistem: Teori neoklasik melihat organisasi sebagai sistem yang kompleks dengan elemen-elemen yang saling terkait dan berinteraksi. Fokusnya adalah pada bagaimana elemen-elemen tersebut bekerja bersama untuk mencapai tujuan organisasi.
  2. Kepemimpinan: Teori neoklasik mengakui pentingnya kepemimpinan dalam mengarahkan dan memotivasi anggota organisasi. Teori ini menekankan pentingnya pemimpin yang efektif dalam mencapai tujuan organisasi dan mengembangkan hubungan yang baik dengan bawahan.
  3. Motivasi: Teori neoklasik mengakui pentingnya motivasi dalam meningkatkan kinerja individu dan kelompok dalam organisasi. Teori ini mengambil inspirasi dari teori-teori motivasi seperti hierarki kebutuhan Maslow dan teori X dan Y McGregor untuk memahami dan memenuhi kebutuhan individu.
  4. Komunikasi dan Koordinasi: Teori neoklasik menekankan pentingnya komunikasi yang efektif dan koordinasi antara anggota organisasi. Komunikasi yang baik memastikan informasi yang tepat dan saling pengertian diantara anggota organisasi, sedangkan koordinasi membantu menyelaraskan upaya individu dan kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
  5. Fleksibilitas: Teori neoklasik mengakui pentingnya fleksibilitas dalam menghadapi perubahan lingkungan dan tuntutan pasar. Organisasi harus dapat beradaptasi dengan cepat dan mengubah strategi serta struktur mereka untuk tetap relevan dan berhasil.
  6. Efisiensi dan Produktivitas: Teori neoklasik tetap mempertahankan perhatian pada efisiensi dan produktivitas organisasi. Pendekatan ini mengakui pentingnya penggunaan sumber daya dengan optimal untuk mencapai hasil yang maksimal.

Teori neoklasik dalam manajemen merupakan pendekatan yang lebih holistik dan komprehensif, menggabungkan prinsip-prinsip klasik dengan penekanan yang lebih besar pada aspek manusia dan interaksi dalam organisasi.

Pelajari Lebih lanjut

Pelajari Lebih lanjut tentang Sisi positif dan negatif pandangan Neo klasik​ yomemimo.com/tugas/35156486

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mohhan86 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 09 Aug 23