Jawaban:

Dampak positif pelaksanaan tanam paksa :

• Rakyat Indonesia mengenal berbagai teknik menanam jenis-jenis tanaman baru.
• Meningkatnya jumlah uang yang beredar di pedesaan, sehingga memberikan rangsangan bagi tumbuhnya perdagangan.
• Munculnya tenaga kerja yang ahli dalam kegiatan non pertanian yang terkait dengan perkebunan dan pepabrikan di pedesaan.
• Penyempurnaan fasilitas yang digunakan dalam proses tanam paksa, seperti jalan, jembatan, penyempurnaan fasilitas pelabuhan dan pabrik serta gudang untuk hasil budidaya.

Dampak Negatif Tanam Paksa :

• Waktu yang dibutuhkan dalam penggarapan budidaya tanaman ekspor sering mengganggu kegiatan tanam padi.
• Rakyat lebih fokus pada komoditi yang dipaksa untuk ditanam daripada untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
• Penggarapan tanaman ekspor seperti tebu membutuhkan air yang banyak sehingga memberatkan petani.
• Pelaksanaan sistem tanam paksa ini melipatgandakan kebutuhan akan hewan ternak. Tidak hanya untuk pekerjaan ladang tetapi juga sebagai alat angkut hasil tanaman ekspor menuju pabrik atau pelabuhan.
• Kegiatan tanam paksa menyebabkan kelaparan dan wabah penyakit di mana-mana, sehingga angka kematian meningkat tajam.
• Penduduk desa diwajibkan melakukan pekerjaan seperti menanam, memotong, dan mengangkat tebu ke pabrik-pabrik gula.
• Seluruh penduduk desa dikerahkan bekerja untuk kepentingan pemerintah kolonial maupun untuk kepentingan pejabat dan kepala-kepala daerah.

Penjelasan:

Gubernur Jenderan Van Den Bosch diperintahkan untuk mencari pemasukan karena kas Negara Belanda Kosong akibat perang berkepanjangan. Untuk itu diciptakanlah  Sistem Tanam Paksa. Sistem tanam paksa dilapangan pada pelaksanaannya menyengsarakan rakyat, akibat cultuur procenten yang diberikan pemerintah sehingga para pengawas dan pejabat daerah bertindak sewenang wenang pada rakyat demi mengejar cultuur procenten