Pertama, dalam fenomena Citayam Fashion Week ada Bonge dan Kurma.

Bonge dan Kurma dianggap singkatan dari BK yaitu Bung Karno

Selain itu, Kurma diajak karena namanya sama seperti buah yang paling melekat dengan agama mayoritas di Indonesia sebagai representasi dari sila pertama.

Kedua, Jeje sengaja dijadikan sebagai duta nongkrong oleh pemerintah dari adanya Citayam Fashion Week ini.

Kemudian Jeje juga sering mengingatkan kepada para remaja disana untuk tidak buang sampah sembarangan supaya kelakuan mereka beradab.

Hal itu sebagai representasi nilai pancasila kedua, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.

Ketiga, dalam acara di Sudirman ini ada fenomena dimana seorang model dengan kelas atas berdampingan dengan para remaja SCBD yang menggunakan kaos digil belel dan rambutnya yang bau asap angkot tertawa bersama di zebra cross.

Selain itu juga, fenomena dimana bintang film layar lebar berdampingan duduk di emperan sambil menyeruput minuman dengan remaja asal Depok yang celana jeansnya digulung dan hoodienya merk palsu.

Ini merupakan representasi nilai pancasila ketiga yang sudah mulai terjadi disana yaitu Persatuan Indonesia.

Keempat, terkait bohongnya Bonge Cs yang akan pindah ke PIK menunjukkan sebuah kekompakan dan musyawarah mereka untuk merepresentasikan sila keempat.

Kelima, ketika Roy menolak beasiswa yang ditawarkan oleh Sandiaga Uno karena merasa dia tidak mau sekolah gratis ketika masih banyak anak sekolah yang harus bayar.

Itu tergambar sebagai cerminan representasi nilai pancasila poin kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu juga, dari sekian banyaknya orang yang mencoba membubarkan dan menyerang dari sisi manapun mereka tetap kompak dan intim.

Fenomena Citayam Fashion Week ini bentuk persatuan indonesia yang bisa dilihat secara nyata tuturnya.

Mereka berkaca dari para pahlawan terdahulu yang berusaha melawan penjajag dengan azas-azas pancasila.