Penjelasan:

Untuk menghitung zakat hewan ternak, kita perlu mengetahui nishab (batas minimal) dari masing-masing jenis hewan ternak. Untuk kambing, nishabnya adalah 40 ekor. Sedangkan untuk domba atau kambing, nishabnya adalah 1 ekor. Untuk sapi, nishabnya tergantung usia sapi dan jenis sapi. Namun, untuk sapi yang memiliki usia lebih dari dua tahun, nishabnya adalah 30 ekor.

Dalam kasus ini, jumlah hewan ternak yang dimiliki peternak adalah 30 ekor unta, 28 ekor sapi, dan 290 ekor kambing. Untuk menghitung zakatnya, kita perlu menghitung nishab dari masing-masing jenis hewan ternak dan menentukan jumlah zakat yang harus dikeluarkan.

Zakat unta: Nishab unta adalah 5 ekor. Jumlah hewan ternak unta yang dimiliki oleh peternak lebih dari nishab, sehingga peternak harus membayar zakat. Zakat yang harus dibayarkan adalah 2,5% x 30 ekor = 0,025 x 30 x harga beli per ekor.

Zakat sapi: Nishab sapi yang memiliki usia lebih dari dua tahun adalah 30 ekor. Jumlah hewan ternak sapi yang dimiliki peternak kurang dari nishab, sehingga peternak tidak perlu membayar zakat sapi.

Zakat kambing: Nishab kambing adalah 40 ekor. Jumlah hewan ternak kambing yang dimiliki peternak lebih dari nishab, sehingga peternak harus membayar zakat. Zakat yang harus dibayarkan adalah 2,5% x 290 ekor = 0,025 x 290 x harga beli per ekor.

Total zakat yang harus dikeluarkan oleh peternak adalah jumlah zakat unta + jumlah zakat kambing = (0,025 x 30 x harga beli per ekor) + (0,025 x 290 x harga beli per ekor).

Perlu diingat bahwa harga beli per ekor harus dihitung berdasarkan harga pasar saat ini, bukan harga beli awal. Jadi, untuk menghitung nilai zakat secara pasti, kita perlu mengetahui harga pasar untuk masing-masing jenis hewan ternak.