Jawaban:

Kerajaan Islam di Andalusia, juga dikenal sebagai Al-Andalus, merupakan sebuah kerajaan Islam yang berdiri di wilayah semenanjung Iberia atau Spanyol modern pada abad ke-8 hingga ke-15 Masehi. Kerajaan ini didirikan oleh bangsa Moor, yang merupakan bangsa Arab dan Berber, setelah merebut wilayah tersebut dari kekuasaan Visigoth pada tahun 711 M.

Kerajaan Islam di Andalusia mencapai puncak kejayaannya pada masa kekuasaan Dinasti Umayyah di Cordoba, yang memerintah dari tahun 929 hingga 1031 M. Pada masa ini, Andalusia menjadi pusat kebudayaan dan kemajuan ilmu pengetahuan di Eropa, dengan banyaknya universitas, perpustakaan, dan pusat-pusat riset yang terkenal.

Selama masa kejayaannya, Kerajaan Islam di Andalusia mengalami kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan arsitektur. Mereka menciptakan teknologi dan inovasi yang baru pada saat itu, seperti sistem irigasi, penerjemahan karya-karya filsafat dan ilmu pengetahuan dari bahasa-bahasa kuno ke dalam bahasa Arab, dan pengembangan seni binaan dengan arsitektur yang megah seperti Alhambra dan Masjid Cordoba.

Namun, kerajaan ini juga mengalami konflik internal dan terpecah-pecah pada akhirnya, akibat perang saudara dan serangan dari bangsa Kristen yang ingin merebut kembali wilayah tersebut. Pada tahun 1492, kerajaan Islam di Andalusia runtuh setelah terakhir kalinya Granada diserahkan kepada Raja Katolik Isabella dan Raja Ferdinand, menandai akhir dari 781 tahun kekuasaan Islam di wilayah tersebut. Meskipun demikian, pengaruh dari kerajaan ini terus terasa dalam seni, budaya, dan ilmu pengetahuan hingga saat ini.