Jawaban:

Cerita dimulai dengan adanya sebuah desa bernama Sokaraja yang makmur dan sejahtera. Namun, suatu hari, desa tersebut mengalami kekeringan yang parah dan mengancam keselamatan warga. Mereka berusaha mencari sumber air, tetapi tidak berhasil menemukannya.

Akhirnya, seorang tokoh bernama Ki Gede Jonggrang memberitahu kepada para pemimpin desa bahwa mereka harus mencari sumber air di hulu Kali Pelus, sebuah sungai yang mengalir di lereng Gunung Slamet. Ki Gede Jonggrang mengatakan bahwa ada seorang dewi di sana yang bisa membantu mereka.

Setelah melakukan perjalanan yang panjang dan berat, para pemimpin desa tiba di hulu Kali Pelus. Di sana, mereka menemukan sebuah air terjun yang indah dan di atasnya terdapat sebuah goa. Mereka masuk ke dalam goa tersebut dan bertemu dengan dewi yang bernama Dewi Nawang Wulan.

Dewi Nawang Wulan mengabulkan permintaan para pemimpin desa dan memberikan mereka sumber air yang melimpah. Namun, Dewi Nawang Wulan juga memberikan peringatan kepada mereka agar tidak merusak lingkungan di sekitar Kali Pelus, karena itu akan mengganggu keselamatan dan kebahagiaan desa Sokaraja.

Para pemimpin desa menerima peringatan tersebut dan berjanji untuk menjaga lingkungan di sekitar Kali Pelus. Sejak itu, desa Sokaraja kembali makmur dan sejahtera, dan Kali Pelus dianggap sebagai sumber air yang suci dan harus dijaga dengan baik.

Legenda Sokaraja dan Kali Pelus mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan kearifan lokal dalam kehidupan manusia.

Penjelasan: