Presiden Soekarno dan presiden Soeharto memiliki cara berbeda dalam menyikapi

Berikut ini adalah pertanyaan dari Niakusniati2974 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Presiden Soekarno dan presiden Soeharto memiliki cara berbeda dalam menyikapi perang dingin. Bagaimana perbedaan sikap presiden Soeharto dan presiden Soekarno terhadap perang dingin ?​.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

halo aku bantu jawab ya

Pada masa Presiden Suharto (1965-1998), Indonesia mulai meninggalkan hubungan dengan Blok Timur dan agak condong ke Blok Barat. Pada masa Suharto, Indonesia kembali ke PBB (1966), melakukan normalisasi hubungan dengan Malaysia dan Singapura (1966), dan melakukan pembekuan hubungan dengan RRT (1967). Pada masa Suharto, Adam Malik menjadi Ketua Majelis PBB (1971) dan ASEAN dibentuk. Indonesia banyak melakukan kerjasama luar negeri dalam bidang ekonomi dengan anggota Blok Barat, seperti membentuk IGGI pada tahun 1967.

Dengan demikian, bagaimana perbedaan sikap presiden soeharto dan soekarno terhadap perang dingin adalah , pada era Demokrasi Terpimpin (1959-1965), Sukarno mulai menunjukkan kecenderungan terhadap Blok Timur, terutama karena konfrontasi Indonesia dengan Belanda mengenai Papua Barat. Pada masa Presiden Suharto (1965-1998), Indonesia mulai meninggalkan hubungan dengan Blok Timur dan agak condong ke Blok Barat. Pada masa Suharto, Indonesia kembali ke PBB (1966).

maaf kalo salah^°^

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh alikaliyualikaliyu dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 06 Feb 23