1. Jelaskan akulturasi antara tradisi lokal dan kebudayaan Islam dalam

Berikut ini adalah pertanyaan dari Alderone pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

1. Jelaskan akulturasi antara tradisi lokal dan kebudayaan Islam dalam Sistem penanggalan (Kalender)!2. Jelaskan akulturasi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam seni bangunan!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

1. Akulturasi antara tradisi lokal dan kebudayaan Islam dalam sistem penanggalan (kalender) terjadi ketika Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13. Pada saat itu, masyarakat Indonesia menggunakan sistem penanggalan yang berbeda-beda sesuai dengan adat dan kebiasaan setempat. Namun, dengan masuknya kebudayaan Islam, masyarakat mulai mengadopsi sistem penanggalan Islam yang menggunakan kalender Hijriah. Namun, sistem penanggalan Hijriah tidak cocok dengan kebutuhan masyarakat Indonesia yang lebih sering menggunakan penanggalan matahari. Oleh karena itu, masyarakat mengembangkan sistem penanggalan yang menggabungkan unsur-unsur dari kedua sistem penanggalan tersebut. Hasilnya adalah sistem penanggalan Jawa dan Bali yang menggunakan unsur-unsur dari kalender Hijriah dan penanggalan matahari.

2. Akulturasi antara tradisi lokal, Hindu-Buddha, dan Islam dalam seni bangunan terjadi ketika agama-agama tersebut masuk ke Indonesia. Seni bangunan di Indonesia pada awalnya terinspirasi oleh seni bangunan Hindu-Buddha, seperti candi-candi dan arsitektur kerajaan. Namun, dengan masuknya Islam pada abad ke-13, seni bangunan mulai mengalami perubahan. Arsitektur bangunan masjid, misalnya, mengadopsi bentuk-bentuk arsitektur Hindu-Buddha seperti bentuk kubah dan tiang-tiang yang berbentuk lingkaran atau persegi. Namun, pada akhirnya seni bangunan Islam mengembangkan ciri khasnya sendiri, seperti dinding-dinding yang dihiasi kaligrafi dan ornamen-ornamen geometris yang rumit. Pada masa kolonial, seni bangunan Eropa juga mulai mempengaruhi seni bangunan Indonesia, terutama dalam bentuk arsitektur kolonial Belanda yang sering digunakan untuk membangun bangunan-bangunan pemerintahan dan gereja-gereja.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh mlussyzain dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 07 Aug 23