jawaban:

1. Abdul latif(account of egypt)
2. Bin al-baytar(al mughni fil al adwiya,al jami li mufradat al adwiya wa ak aghdhiya,mizan at tabib,makalah fi al limun)
3. Ibnu abi ushaybi'ah(uyun al anba fi barakat al atibba,isabat al munajjimin,ma'alim al umam)
4. Daud al intaki(Risalah fil Ta'ir wal-Ukab,Memoria,Unmudhaj fi'ilm al-Falak)
5. Abu barakat al baladi(Kitab al-Mu'tabar,Naturalia,Risalah fi-Sabab Zuhur al-Kawakib Laylan wa-Khafa'iha naharan)
6. Muhammad al damiri(Hayat al hayawan)
7. Kahin al attar(Management of the drugstore)
8. Abu abdullah muhammad al idrisi(Al jami li asytat an nabat)
9. ad daudi(Nuzhah an-Nufus wa al-Afkar Manifah wa al-Ahjar wa al-Asyjar)
10. Abdul latief al baghdadi(ilmu mantiq,bayan,hadits,fiqih,ilmu kedokteran)

penjelasan:

Setelah menumbangkan Dinasti Fatimiyah, Salahuddin mengubah orientasi keagamaan dari Syi'ah kepada Sunni. la juga mendirikan lembaga-lembaga ilmiah baru, terutama di masjid yang dilengkapi dengan tempat belajar teologi dan hukum. Karya-karya ilmiah yang muncul pada masanya dan sesudahnya adalah kamus-kamus geografi, kompendium sejarah, manual hukum dan komentar-komentar teologi. Bahkan ilmu kedokteran diajarkan di rumah-rumah. Ia mendirikan Universitas Ayyubiyah di Damaskus yang menjadi tempat belajar yang terkenal,

Pembangunan madrasah terjadi di berbagai kota seperti di Aleppo, Yerusalem, Kairo dan Iskandari- yah. Bahkan, meski Ayyubiyah menganut teologi Sunni dan bermazhab Syafil pemerintah juga memba- ngun lembaga pendidikan untuk mazhab-mazhab fikih lain, seperti Hanafi, Hanbali dan Maliki. Meskipun, pembangunan lembaga pendidikan mazhab Syafii lebih mendominasi. Tapi hal tersebut menunjukkan bahwa Salahuddin tidak menutup kesempatan kepada masyarakat untuk mempelajan mazhab lain.