Jawaban:

41. hendrik Verwoed, bukan Presiden Afrika Selatan tetapi adalah Perdana Menteri dari negara tersebut dari tahun 1958 hingga 1966. Ia adalah tokoh terkenal yang memimpin kebijakan apartheid atau segregasi rasial di Afrika Selatan.

Beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Verwoed yang merugikan warga kulit hitam antara lain:

• Bantu Education Act (1953): UU ini memisahkan sistem pendidikan untuk warga kulit putih dan kulit hitam, dan memberikan pendidikan yang lebih rendah untuk siswa kulit hitam. Tujuannya adalah untuk mengontrol pendidikan dan mengurangi kemungkinan warga kulit hitam menjadi terlalu terdidik dan memprotes sistem apartheid.
• Group Areas Act (1950): UU ini membagi Afrika Selatan menjadi wilayah-wilayah yang ditetapkan untuk orang-orang dari ras tertentu. Hal ini memaksa warga kulit hitam untuk pindah dari tempat-tempat yang mereka tinggali dan dipindahkan ke daerah-daerah yang lebih jauh dari kota-kota dan sumber daya ekonomi.
• Suppression of Communism Act (1950): UU ini digunakan untuk menindas aktivis anti-apartheid dan orang-orang yang dianggap berpotensi mengancam kestabilan negara.
• Reservation of Separate Amenities Act (1953): UU ini memisahkan fasilitas-fasilitas umum seperti toilet, tempat duduk di bus dan kereta api, serta tempat-tempat umum lainnya berdasarkan ras. Fasilitas yang terpisah untuk warga kulit hitam sering kali lebih buruk dari yang disediakan untuk warga kulit putih.
• Prohibition of Mixed Marriages Act (1949): UU ini melarang pernikahan antara orang-orang dari ras yang berbeda.

42. Nelson Mandela dibebaskan dari penjara pada tahun 1990 setelah diadakannya perundingan antara pemerintah Afrika Selatan dan gerakan anti-apartheid. Beberapa alasan pembebasan Mandela antara lain:

Tekanan internasional:

• Pada tahun 1986, sejumlah negara termasuk Amerika Serikat dan Inggris mulai memberlakukan sanksi ekonomi terhadap Afrika Selatan sebagai bentuk protes terhadap kebijakan apartheid. Tekanan ini membuat pemerintah Afrika Selatan merasa semakin terisolasi dari komunitas internasional.
• Perubahan politik di Afrika Selatan: Pada tahun 1989, Frederik Willem de Klerk menjadi Presiden Afrika Selatan dan mulai merombak sistem apartheid. De Klerk membebaskan sejumlah tahanan politik dan membuka jalur dialog dengan gerakan anti-apartheid.
• Peran Mandela sebagai pemimpin gerakan anti-apartheid: Mandela adalah salah satu tokoh terkemuka dalam gerakan anti-apartheid dan menjadi simbol perjuangan melawan kebijakan segregasi rasial di Afrika Selatan. Pembebasannya dianggap sebagai kemenangan besar bagi gerakan tersebut.