Jawaban:

Perkembangan kajian ilmu sejarah dengan pendekatan ilmu sosial di Eropa telah menghasilkan pergeseran paradigma dan pendekatan dalam memahami sejarah. Sejarah yang sebelumnya lebih berfokus pada kronologi peristiwa-peristiwa politik dan biografi tokoh-tokoh penting, mulai dikaji secara lebih holistik dengan mempertimbangkan faktor-faktor sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang mempengaruhi peristiwa sejarah.

Perkembangan ini terjadi pada abad ke-19 dan ke-20, di mana ilmu sosial seperti sosiologi, antropologi, ekonomi, dan ilmu politik semakin dipahami dan diterapkan dalam kajian sejarah. Pendekatan ilmu sosial membantu memperluas bidang kajian sejarah dengan melihat hubungan dan interaksi antara individu, kelompok, dan struktur sosial dalam konteks sejarah.

Beberapa konsep dan pendekatan dalam ilmu sosial yang diadopsi dalam kajian sejarah antara lain:

1. Pendekatan Struktural: Mengkaji struktur sosial, seperti kelas sosial, hierarki, dan sistem kekuasaan yang membentuk peristiwa sejarah. Fokus diberikan pada pola-pola hubungan sosial dan dinamika kekuasaan dalam masyarakat.

2. Pendekatan Fungsionalis: Memahami fungsi dan peran lembaga sosial dalam masyarakat serta dampaknya terhadap perubahan sejarah. Contohnya, mempelajari peran agama, politik, dan ekonomi dalam membentuk sejarah.

3. Pendekatan Konflik: Mempertimbangkan konflik sosial sebagai faktor penting dalam sejarah, seperti konflik kelas, perjuangan politik, dan perubahan sosial yang muncul dari konflik tersebut.

4. Pendekatan Budaya: Mengkaji aspek budaya seperti nilai-nilai, norma, simbol, dan praktik sosial dalam sejarah. Memahami bagaimana budaya mempengaruhi tindakan dan interaksi sosial.

5. Pendekatan Sosiokultural: Mengintegrasikan dimensi sosial dan budaya dalam analisis sejarah, mengenali bahwa individu dan kelompok berinteraksi dengan konteks sosial dan budaya yang mempengaruhi tindakan mereka.

Dengan pendekatan ilmu sosial, kajian sejarah menjadi lebih terintegrasi dengan ilmu-ilmu sosial lainnya dan memungkinkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang peristiwa sejarah dan dampaknya terhadap masyarakat. Pendekatan ini juga memperkaya sumber-sumber dan metode penelitian dalam kajian sejarah, termasuk penggunaan data statistik, analisis komparatif, wawancara, dan observasi lapangan untuk mengumpulkan informasi yang lebih mendalam tentang konteks sejarah.