Jawaban:

Upaya pembebasan Irian Barat bermula dari masa penjajahan Belanda di Indonesia. Irian Barat (sekarang Papua dan Papua Barat) merupakan bagian dari wilayah Nusantara yang telah dikuasai oleh Belanda sejak abad ke-19. Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Irian Barat masih tetap menjadi wilayah jajahan Belanda.

Pada tahun 1961, rakyat Irian Barat yang mayoritas terdiri dari suku-suku asli Papua memproklamirkan kemerdekaan mereka sebagai Negara Republik Maluku Selatan Irian Barat. Namun, proklamasi tersebut tidak diakui oleh Belanda dan Indonesia. Pada tahun yang sama, Indonesia mencoba memasukkan Irian Barat ke dalam wilayahnya, yang ditentang oleh rakyat Irian Barat dan dianggap sebagai bentuk penjajahan baru.

Setelah Indonesia merdeka, pembebasan Irian Barat menjadi salah satu agenda utama pemerintah Indonesia. Pada tahun 1962, Indonesia dan Belanda menandatangani perjanjian New York, yang mengakui kedaulatan Indonesia atas Irian Barat. Namun, pemerintah Indonesia harus menjamin hak-hak rakyat Irian Barat dan memperjuangkan kesejahteraan mereka.

Setelah itu, Indonesia melakukan integrasi Irian Barat dengan Indonesia melalui proses politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Namun, upaya pembebasan Irian Barat masih terus dilakukan oleh sebagian masyarakat Papua yang merasa bahwa hak-hak mereka tidak terpenuhi dan mengalami diskriminasi.