Jawaban:

Suhrawardi al-Maktul, yang juga dikenal sebagai Sheikh al-Ishraq, adalah seorang filsuf, sufi, dan penyair Persia yang hidup pada abad ke-12. Meskipun masa hidupnya terjadi pada masa Daulah Ayyubiyah, peran dan pengaruhnya dalam kemajuan peradaban Islam pada periode ini tidak dapat diabaikan. Berikut adalah beberapa peran penting Suhrawardi al-Maktul dalam kemajuan peradaban Islam pada masa Daulah Ayyubiyah:

1. Filosofi dan Kosmologi: Suhrawardi mengembangkan sistem filsafat dan kosmologi yang dikenal sebagai "Hikmat al-Ishraq" atau "Filsafat Iluminasi." Pemikirannya menggabungkan aspek-aspek filsafat Neoplatonisme, gnostisisme, dan sufisme dengan pandangan tradisional Islam. Konsep-konsepnya, seperti "Nurul Anwar" (Cahaya-cahaya Terang), mempengaruhi perkembangan pemikiran Islam dan filsafat pada masa itu.

2. Sufisme dan Tarekat: Suhrawardi adalah seorang sufi yang mendirikan tarekat "Tarekat al-Ishraq" atau "Tarekat Iluminasi." Tarekat ini menekankan pada pencarian pencerahan spiritual dan pengalaman langsung dengan Tuhan. Pengaruhnya dalam bidang sufisme membantu dalam perkembangan dan penyebaran praktik-praktik mistisisme Islam pada masa itu.

3. Seni dan Kesenian: Suhrawardi juga tertarik pada seni dan kesenian, terutama seni visual. Ia mengembangkan konsep "al-Mashraqiyya" yang menggabungkan seni dan estetika dengan filsafat iluminasi. Kontribusinya dalam bidang seni dan kesenian, seperti seni rupa dan arsitektur, memberikan inspirasi bagi seniman dan arsitek pada masa itu.

4. Pemikiran Politik dan Sosial: Suhrawardi mengeksplorasi pemikiran politik dan sosial dalam karyanya. Ia menekankan pentingnya keadilan sosial, pemerintahan yang adil, dan tata nilai moral dalam masyarakat Islam. Pemikirannya memberikan inspirasi dan panduan bagi para pemimpin dan intelektual pada masa itu dalam membangun sistem politik dan sosial yang berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam.

Dengan kontribusinya dalam filsafat, sufisme, seni, dan pemikiran politik, Suhrawardi al-Maktul memberikan sumbangan penting dalam kemajuan peradaban Islam pada masa Daulah Ayyubiyah. Pemikirannya masih dipelajari dan dihormati oleh banyak orang hingga saat ini, dan pengaruhnya dapat dirasakan dalam berbagai bidang kehidupan dan pemikiran di dunia Islam.