Setelah berakhirnya Perang Dunia 2, Perancis ingin kembali berkuasa di Vietnam. Mereka melakukan pembagian Vietnam menjadi dua negara, Vietnam Utara yang dikendalikan oleh komunis dipimpin Ho Chi Minh dan Vietnam Selatan yang dikendalikan oleh Perancis dipimpin oleh Ngo Dinh Diem. Pembagian ini dilakukan tanpa persetujuan rakyat Vietnam. Perancis berusaha untuk mempertahankan pengaruhnya di Vietnam Selatan dengan menjalankan pemerintahan kolonial dan mendukung pemerintahan Ngo Dinh Diem yang dianggap sebagai pelaksana politik Perancis di Vietnam Selatan. Namun, usaha ini tidak berhasil dan pada tahun 1954, Vietnam Selatan merdeka setelah Perancis mengalami kekalahan dalam Perang Indochina. Meskipun Vietnam Selatan merdeka, namun Perancis masih tetap berusaha untuk mempertahankan pengaruhnya di Vietnam Selatan yang menyebabkan terjadinya Konflik Vietnam.