Berikut ini adalah pertanyaan dari oyoenak7 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Penjelasan:
Ungkapan "Dunia ini adalah bangkai dan yang mengejar dunia adalah anjeng" merupakan pandangan yang tidak sejalan dengan ajaran Islam. Menurut ajaran Islam, dunia ini adalah tempat ujian dan pembelajaran bagi manusia. Allah SWT telah memberikan banyak nikmat di dunia ini, seperti makanan, minuman, pakaian, dan lain-lain, yang harus kita nikmati dengan bersyukur.
Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman:
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." (QS. Ar-Rum: 21)
Selain itu, dalam hadits Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda:
"Sesungguhnya dunia itu adalah tempat perniagaan, dan sesungguhnya sebaik-baik perniagaan adalah perniagaan yang paling bermanfaat." (HR. Muslim)
Dari hadits tersebut, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dunia ini bukan hanya tempat untuk mengejar kekayaan, tetapi juga tempat untuk berbuat kebajikan dan beramal saleh. Oleh karena itu, ungkapan "Dunia ini adalah bangkai dan yang mengejar dunia adalah anjeng" tidak sesuai dengan ajaran Islam.
Dampak yang ditimbulkan jika ajaran tersebut dipakai oleh masyarakat luas terutama bagi orang yang mempunyai tanggung jawab keluarga yang berupa sandang, pangan, papan, dan sebagainya, adalah akan terjadinya keserakahan dan kehilangan nilai-nilai kemanusiaan. Orang-orang akan lebih memprioritaskan kekayaan dan kemewahan di dunia daripada memperhatikan tanggung jawab keluarga dan kebutuhan sosial lainnya. Hal ini dapat merusak tatanan kehidupan masyarakat dan menimbulkan banyak masalah sosial.
Oleh karena itu, sebagai muslim yang beriman, kita harus memahami bahwa dunia ini adalah tempat ujian dan pembelajaran, dan tidak boleh hanya memprioritaskan kekayaan di dunia. Kita harus mampu mengelola kekayaan yang kita miliki dengan bijaksana, sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, seperti berzakat, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan, dan lain-lain. Selain itu, kita juga harus memperhatikan tanggung jawab keluarga dan sosial lainnya, serta terus berusaha untuk berbuat kebajikan dan beramal saleh.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh cfaro238 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 26 Mar 23