Cara merekrut pemimpin kepala suku pada masa lalu bervariasi tergantung pada budaya dan tradisi setiap suku bangsa. Namun, beberapa cara umum yang digunakan adalah:

1. Warisan turun temurun: Pemimpin kepala suku dipilih berdasarkan garis keturunan dan warisan turun temurun. Misalnya, putra tertua atau kerabat dekat yang ditunjuk sebagai pengganti pemimpin sebelumnya.
2. Pemilihan melalui konsensus: Anggota suku berkumpul dan membahas bersama calon pemimpin baru yang diusulkan. Pemimpin baru dipilih berdasarkan kesepakatan bersama dan kesepakatan itu diikuti.
3. Pemilihan melalui uji keberanian: Calon pemimpin diuji keberaniannya dalam sebuah pertarungan fisik atau uji tanding dengan calon-calon lainnya. Pemenang akan dipilih sebagai pemimpin kepala suku.
4. Pemilihan melalui kemampuan: Calon pemimpin dipilih berdasarkan kemampuan dan keahlian khusus yang dimilikinya, seperti keahlian bertani, keahlian berburu, atau keahlian dalam membuat strategi perang.

Dalam banyak budaya suku, pemimpin kepala suku dipilih berdasarkan kombinasi dari beberapa faktor tersebut. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, proses pemilihan pemimpin kepala suku biasanya telah berubah dan diatur oleh hukum dan peraturan yang berlaku dalam negara.