Pemikiran filsafat pada masa modern ditandai dengan kesadaran akan rasionalitas, logika, dan ilmu pengetahuan. Pemikiran filsafat pada masa ini ditandai dengan pengembangan metode ilmiah, rasionalisme, dan filsafat empiris. Pemikiran filsafat pada masa modern ini ditujukan untuk menemukan kebenaran yang absolut dan keteraturan alam yang mendasar.

Pemikiran filsafat pada masa post-modern didasarkan pada kritik terhadap pemikiran filsafat modern yang dianggap terlalu rasional dan tidak berakar pada konteks sosial dan historis. Pemikiran filsafat pada masa post-modern ditandai dengan pendekatan yang lebih subjektif dan relatif dalam menganalisis masalah. Pemikiran filsafat pada masa post-modern juga menekankan pentingnya konteks sosial dan historis dalam memahami suatu masalah.

Kritik pemikiran filsafat pada masa post-modern terhadap masa modern adalah bahwa pemikiran filsafat modern terlalu rasional dan tidak berakar pada konteks sosial dan historis. Pemikiran filsafat modern dianggap terlalu fokus pada pencarian kebenaran absolut dan mengabaikan faktor-faktor sosial dan historis yang mempengaruhi suatu masalah. Pemikiran filsafat post-modern juga menganggap bahwa pemikiran filsafat modern terlalu bersifat universal dan mengabaikan perbedaan budaya dan perspektif individu.